0
Tuesday 12 November 2019 - 13:19
AS, Rusia dan Gejolak Suriah:

Rusia Mengatakan Upaya AS untuk Mengendalikan Ladang Minyak Suriah Sama dengan 'Perampokan'

Story Code : 826893
Russian Foreign Minister Sergey Lavrov.jpg
Russian Foreign Minister Sergey Lavrov.jpg
Diplomat Rusia itu membuat pernyataan dalam konferensi pers dengan timpalannya dari Armenia Zohrab Mnatsakanyan di ibukota Yerevan, Senin (11/11).

Dia mengatakan ladang minyak dan fasilitas Suriah sepenuhnya milik negara Arab itu.

“Tentu saja, upayanya untuk mengendalikan ladang minyak di sana adalah ilegal. Faktanya, ini sama saja dengan perampokan," kata kantor berita Rusia TASS mengutip Lavrov, merujuk pada apa yang telah ‘dilakukan Washington’ di Suriah utara."

"Pernyataan itu tidak ada gunanya untuk pemukiman Suriah. Itu hanya membuat kekesalan besar di bagian negara itu," kata diplomat top Rusia lebih lanjut dalam menjawab pertanyaan tentang masalah tersebut, menambahkan bahwa dia kadang-kadang tidak punya waktu untuk melacak zig-zag kebijakan AS.

“Moskow menekankan perlunya pemerintah Suriah untuk memperluas kontrolnya di seluruh negeri, termasuk ladang minyak, sesegera mungkin dan untuk sepenuhnya menghilangkan terorisme dan untuk mencapai solusi bagi krisis di Suriah,” kata Lavrov lebih lanjut.

Pada 26 Oktober, Kementerian Pertahanan Rusia mengecam Washington atas keputusannya untuk mengirim kendaraan lapis baja dan pasukan tempur ke Suriah timur untuk "melindungi" ladang minyak di sana.

"Apa yang dilakukan Washington sekarang, perebutan dan penguasaan ladang minyak di Suriah timur di bawah kendali bersenjatanya, adalah, secara sederhana, bandit negara internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Mayjen Igor Konashenkov pada saat itu.[IT/r]
 
Comment