IRGC Peringatkan Petualangan AS di Teluk Persia

"Kami memperingatkan musuh-musuh Republik Islam, khususnya AS, agar tidak mengambil tindakan salah di wilayah [Teluk Persia] jika mereka ingin menjaga pasukannya tetap aman," kata komandan Markas Besar Khatam al-Anbiya IRGC Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid pada Jumat, 22/11/19.

"Mengirim pesan tidak cukup untuk mencegah perang dan konflik," katanya dan menambahkan, untuk mencapai tujuan seperti itu memerlukan langkah-langkah efektif dan perilaku yang sesuai.

Mayor Jenderal Rashid membuat pernyataan itu di sela-sela latihan militer bersama dengan Angkatan Darat.

Unit-unit Angkatan Udara Iran mengadakan latihan militer besar-besaran dua hari, dengan nama sandi ‘Penjaga Velayat Sky-98’, di provinsi tengah Semnan, mensimulasikan wilayah umum Teluk Persia dan Selat Hormuz yang strategis.

Latihan ini bertujuan menguji berbagai jenis peralatan militer terbaru negara itu dan meningkatkan kesiapannya dalam menghadapi ancaman potensial dalam kondisi simulasi perang nyata.

Latihan ini mencakup berbagai jenis sistem rudal buatan sendiri dan radar untuk melawan ancaman udara di ketinggian rendah, sedang dan tinggi.

Iran telah melakukan latihan militer besar dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Angkatan Bersenjata dan menguji taktik militer modern dan peralatan canggih.

Latihan tersebut diadakan pada saat ketegangan yang meningkat antara Iran dan AS.

Dalam beberapa bulan terakhir, AS juga mengambil posisi seperti perang semu terhadap Iran dan meningkatkan gerakan militernya yang provokatif di Timur Tengah, di antaranya mengirim kelompok kapal induk dan satuan tugas pembom ke wilayah tersebut.

Pada hari Selasa, USS Abraham Lincoln (CVN-72) berlayar melalui Selat Hormuz, tempat lalulalangnya sekitar seperlima dari seluruh minyak global. [IT/Mth]