Diplomat China: Upaya AS Mengekang Rusia dan China 'Ditakdirkan untuk Gagal'

"Saya sepenuhnya berbagi pandangan dan penilaian dengan Presiden [Rusia] [Vladimir] Putin mengenai masalah ini," kata Yucheng kepada wartawan, Senin (25/11).

Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat sedang berusaha "membalikkan jalannya sejarah" dengan mendorong keputusan-keputusan sepihaknya, tetapi upaya-upaya ini gagal mendapatkan "dukungan apa pun dari komunitas internasional".

"Saya percaya bahwa pendekatan AS ini ditakdirkan untuk gagal," pungkasnya.

Berbicara di sebuah forum investasi di Rusia awal bulan ini, Presiden Putin berpendapat bahwa tujuan utama Washington adalah "mengekang perkembangan China dan Rusia" daripada mempromosikan "hubungan ekonomi internasional yang seimbang".

Dia menggambarkan pendekatan ini sebagai kesalahan "mendalam" yang bisa menjadi bumerang bagi AS.

Hubungan antara Rusia dan AS telah memburuk secara signifikan sejak pecahnya krisis Ukraina pada tahun 2014, dimana Moskow mengambil sikap yang semakin independen dan NATO meningkatkan jejak militernya di dekat perbatasan Rusia. Meningkatnya potensi pertahanan Rusia telah mendorong sejumlah langkah tak menentu dari pemerintahan Trump, termasuk penarikan dari Perjanjian INF dan rencana yang dikabarkan untuk menarik diri dari Open Skies Treaty (Perjanjian Langit Terbuka).

China dan AS terlibat dalam sengketa perdagangan berskala besar di tengah perjuangan yang lebih luas untuk dominasi politik, ekonomi, dan teknologi global. Perjuangan itu melibatkan upaya AS untuk menutup sebagian pasar China di Amerika dan memotong akses perusahaannya untuk memperluas jaringan 5G di seluruh dunia, serta menantang klaimnya di Asia Tenggara dan melawan pengaruhnya yang semakin besar di Afrika.[IT/r]