0
Wednesday 27 November 2019 - 00:13
AS - Turki:

Senator AS: Turki ‘Melintasi Garis Merah’ Ketika Memulai Pengujian Radar S-400

Story Code : 829147
S-400 Rusia.jpg
S-400 Rusia.jpg
"Dua minggu setelah kunjungan WH-nya, Erdogan mengacungkan hidung ke [Presiden AS Donald] Trump, AS + NATO", Van Hollen tweeted pada hari Senin (25/11), mendesak Trump untuk memberikan sanksi pada Ankara.

Pernyataan itu muncul setelah Erdogan menyatakan pada hari sebelumnya bahwa upaya untuk menyelesaikan perselisihan S-400 dengan AS dapat berlanjut hingga April.

“Ada proses yang sedang berlangsung hingga April. Menteri pertahanan dan menteri luar negeri kami akan melakukan upaya ini. Kita perlu melihat dari mana kita dapatkan upaya ini,” kata Erdogan.

Pernyataannya didahului oleh harian Milliyet mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa militer Turki akan menerbangkan jet tempur F-16 di dekat ibu kota Ankara untuk menguji sistem radar S-400 pada hari Senin dan Selasa (25-26/11).

Masalah S-400 berada di atas meja selama pembicaraan antara Erdogan dan Trump di Washington pekan lalu, ketika Presiden AS mengakui bahwa pembelian sistem rudal buatan Rusia oleh Turki “menciptakan beberapa tantangan yang sangat serius” bagi AS.

Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin telah menugaskan penasihat keamanan nasional mereka dengan "segera" mulai bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dia berbicara setelah pejabat senior Departemen Luar Negeri AS urusan Turki pekan lalu untuk menghentikan penggunaan S-400, mengklaim bahwa "ada ruang bagi Turki untuk kembali ke meja" untuk membawa Ankara kembali ke program tempur siluman F-35.

"Mereka tahu bahwa untuk membuat pekerjaan ini mereka perlu menghancurkan atau kembali atau entah bagaimana menyingkirkan S-400," pejabat itu menambahkan.

Meskipun Washington bergerak untuk menangguhkan partisipasi Ankara dalam program F-35 atas pembelian S-400, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar baru-baru ini menyatakan bahwa negaranya akan mengaktifkan dan memanfaatkan pertahanan udara S-400.

“S-400 akan berfungsi. Saat ini, personil militer Turki sedang menjalani pelatihan tentang penggunaan S-400. Setelah ini disimpulkan, [penggunaan S-400] yang direncanakan akan dimulai. Tidak diragukan lagi,” tambahnya.

AS berulang kali menyatakan keberatan dengan pembelian S-400 di Ankara, dengan mengatakan bahwa sistem rudal tidak sesuai dengan standar keamanan NATO dan dapat membahayakan operasi jet tempur F-35 generasi kelima.

Ankara menolak klaim itu, bersikeras bahwa S-400 tidak terkait dengan keamanan NATO, AS, atau F-35 dengan bentuk apa pun.[IT/r]
 
Comment