Seoul: Korea Utara Menembak ‘Proyektil Tidak Dikenal’

Pengumuman satu baris dari Kepala Staf Gabungan Selatan tidak segera memberikan rincian lebih lanjut dan datang tak lama setelah pukul 3:00 (0800 GMT) di Washington, DC pada salah satu liburan tahunan terbesar AS.

Peluncuran hari Kamis (28/11) adalah yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang, yang menembakkan apa yang disebutnya dua sistem "peluncur roket multipel super besar" bulan lalu.

Jiji Press Jepang mengutip sumber-sumber dari kementerian pertahanan di Tokyo yang mengatakan dua proyektil diluncurkan dari pantai timur Utara, menambahkan mereka tampaknya adalah rudal balistik - yang Pyongyang dilarang menembak di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB.

Presiden AS Donald Trump telah mengecilkan peluncuran baru-baru ini, berulang kali menunjuk ke moratorium Korea Utara pada uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik antarbenua ketika kebijakan luar negeri diaggapnya hasil.

Tetapi negosiasi antara Pyongyang dan Washington telah macet sejak pertemuan puncak kedua antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi pada bulan Februari gagal tanpa kesepakatan.
Korea Utara berada di bawah beberapa rangkaian sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya dan mencabut beberapa dari mereka adalah permintaan utama di KTT Hanoi.

Awal bulan ini, Seoul dan Washington mengatakan mereka akan menunda latihan militer bersama yang direncanakan untuk memudahkan diplomasi dengan Korea Utara, sebuah pengumuman yang dibubarkan Pyongyang.

Korea Utara telah mengeluarkan serangkaian komentar yang semakin tegas dalam beberapa pekan terakhir sebagai batas akhir tahun bagi AS untuk datang dengan pendekatan penawaran baru.

Trump mengisyaratkan prospek pertemuan keempat dengan Kim dalam tweet awal bulan ini, tapi itu ditolak oleh Korea Utara, yang mengatakan pihaknya tidak tertarik pada KTT "yang tidak membawa apa-apa bagi kita".[IT/r]