Pasukan Israel Membunuh Pemuda Palestina di Gaza

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, pasukan Zionis Israel membunuh remaja itu dan melukai lima orang - kebanyakan dari mereka anak-anak, di sebelah timur Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada hari Jumat (29/11).

Anak itu diidentifikasi sebagai Fahd Mohammed Walid al-Astal yang berusia 16 tahun.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan Zionis Israel menembaki lusinan pemuda yang menggelar protes di timur Khan Yunis, mencatat bahwa unjuk rasa itu digelar meskipun panitia mengumumkan pembatalan unjuk rasa yang dijadwalkan hari Jumat (29/11).

Penyelenggara mengaitkan keputusan itu dengan keinginan mereka untuk melindungi darah para pengunjuk rasa, mengacu pada upaya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk "mengekspor krisis internalnya ke jalur yang terkepung kami" setelah kegagalannya membentuk pemerintahan baru, memperdalam kebuntuan politik di wilayah pendudukan.

Demonstrasi “Great March of Return” telah diadakan setiap minggu sejak 30 Maret tahun lalu. Palestina ingin kembalinya mereka yang diusir dari tanah air mereka oleh agresi Zionis Israel.

Pasukan Zionis Israel telah menewaskan sedikitnya 307 warga Palestina sejak awal unjuk rasa dan melukai lebih dari 18.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Pada bulan Maret, sebuah misi pencarian fakta PBB menemukan bahwa pasukan Zionis Israel melakukan pelanggaran HAM selama penumpasan mereka terhadap para demonstran Palestina di Gaza yang mungkin merupakan kejahatan perang.

Gaza telah dikepung Zionis Israel sejak Juni 2007, yang telah menyebabkan penurunan standar hidup.

Zionis Israel juga telah melancarkan tiga perang besar terhadap kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza setiap kali dan menghancurkan infrastruktur wilayah miskin itu.[IT/r]