Jerman Tolak Sebut Hizbullah Sebagai Kelompok Teroris

Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Steve Alter dalam pengumuman via Twitter pada jumat, 01/12/19, mengatakan, "dugaan keputusan pemerintah tentang larangan Hizbullah" tidak dapat dikonfirmasi", dan membantah laporan kantor berita Jerman Der Spiegel.

Sebelumnya pada Kamis, Der Spiegel dalam sebuah laporan menulis klaim bahwa Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri dan Departemen Kehakiman telah mencapai kesepakatan pada minggu sebelumnya untuk menunjuk sayap politik Hizbullah sebagai organisasi teroris yang sejalan dengan posisi resmi Amerika Serikat, Israel dan Liga Arab.

Sejauh ini, sebagian besar negara anggota UE menahan diri untuk tidak menyebut sayap politik gerakan perlawanan Lebanon sebagai "organisasi teroris".

Awal tahun ini, pemerintah Inggris memutuskan hubungan dengan seluruh Eropa dan menunjuk seluruh organisasi Hizbullah sebagai entitas teroris.

Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid mengatakan, pemerintah Inggris tidak lagi dapat mempertahankan perbedaan antara kegiatan politik dan militer Hizbullah dan dengan demikian akan memasukkan unit politik kelompok itu dalam daftar hitam negara.

Sayap politik Hizbullah adalah partai politik yang dipilih secara demokratis dengan perwakilan di parlemen Lebanon. [IT/Mt]