0
Monday 2 December 2019 - 10:13

Mikhail Gorbachev: Trump Harus Tarik Pasukan AS dari Afghanistan

Story Code : 830192
Mantan Pemimpin Uni Soviet Gorbachev mengungkapkan bahaya menunggu dunia saat Pasukan AS tetap di Afghanistan (Sputnik)
Mantan Pemimpin Uni Soviet Gorbachev mengungkapkan bahaya menunggu dunia saat Pasukan AS tetap di Afghanistan (Sputnik)
"Mereka harus ditarik. Itu adalah pelajaran utama. Anda tahu, ini seperti pertandingan. Pertandingan menyala, api menyebar. Dan bentrokan ini, ketika negara-negara terkemuka dan terbesar dalam konflik ini, akan menjadi semakin terlibat, dan berbahaya untuk semua negara," kata mantan kepala Uni Soviet dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Sabtu. 30/11/19.

Dalam wawancara itu, Gorbachev berbicara tentang pelajaran yang didapat dari penarikan pasukan Soviet dari wilayah tersebut pada tahun 1989.

Pada saat itu, Amerika Serikat dan Soviet sedang memperbaiki hubungan dan berusaha memahami proses politik yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Upaya tersebut menghasilkan pertemuan antara Gorbachev dengan George W Bush di Malta yang secara resmi mengakhiri Perang Dingin.

Saat itu, Washington mendukung pejuang mujahidin yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Afganistan Mohammad Najibullah. Namun, lebih dari dua tahun kemudian, Uni Soviet sendiri runtuh dan bantuan kepada pemerintah Kabul terhenti, yang menyebabkan jatuhnya pemerintahan Kabul.

Diberitakan, presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan mendadak ke pasukan Amerika di Afghanistan pada hari Kamis. Perjalanan pertamanya ke negara itu sejak mulai menjabat pada tahun 2017.

Sejauh ini sekitar 13.000 tentara AS yang dikerahkan ke Afghanistan, 18 tahun setelah Amerika Serikat menyerbu negara itu pasca serangan 11 September 2001.

Trump mengatakan akan mengurangi jumlah tentara di Afghanistan menjadi 8.600.

AS menginvasi Afghanistan pada Oktober 2001 dengan dalih menyingkirkan kelompok militan Taliban. [IT/Mt]


 
Comment