Rudal Iran Targetkan 21 Pangkalan AS di Timur Tengah

Jenderal Noorollahi yang menjabat sebagai penasihat utama bagi komandan Perguruan Tinggi Korps Pengawal Revolusi Islam mengatakan hal itu pada Ahad, 02/12/19.

"Iran adalah kekuatan rudal keempat (terkuat) di dunia setelah AS, Rusia, dan China," katanya.

Noorollahi mengatakan aliansi militer NATO telah memperingatkan bahwa Iran dapat meluncurkan sebanyak 20.000 rudal per hari, tetapi jumlah itu sebenarnya bisa lebih tinggi dalam konflik di masa depan dengan Amerika Serikat.

 "Sayangnya, beberapa negara Teluk Persia menjadi kamp militer musuh kami. Saya harus mengatakan ini, 21 pangkalan mereka merupakan target rudal kami".

Ditegaskannya, "NATO sendiri mengumumkan bahwa 110 pangkalan rudal Iran dan tempat peluncurannya mampu meluncurkan 20.000 rudal per hari. Ini yang dikatakan musuh. Mereka hanya mengakui sebagian (dari kemampuan). Ketika suatu negara tidak hanya mengungkapkan pangkalan misil bawah tanahnya tetapi juga" kota "misilnya kepada musuh - ini mencerminkan kesiapan dan kemampuan.

"Itu berarti, kita memiliki kemampuan untuk menghadapi musuh terbesar," tambahnya, merujuk pada AS.

Dia mengatakan sekutu regional Amerika bukanlah musuh Iran, dan menegaskan, Republik Islam mampu "merobohkan" Tel Aviv dan Haifa rata dengan tanah.

"Arab Saudi dan negara-negara kawasan itu tidak setingkat kami, dan juga bukan musuh kami. Musuh kami adalah (negara) yang datang ke Kuwait dan membangun enam pangkalan besar di sana. Musuh ini tahu bahwa jika ia melampaui batas ... Kami tidak ingin menjadi penyebab bahaya bagi tetangga kita kecuali kita dipaksa, ”katanya. [IT/MT}