Iran tak akan Pernah Mundur atas Hak Untuk Produksi dan Ekspor Minyak 

Utusan permanen Iran untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, Kazem Gharibabadi mengatakan bahwa Teheran tidak akan pernah mundur atas haknya untuk memproduksi dan mengekspor minyak setelah sanksi unilateral dicabut.

Berbicara kepada wartawan pada hari Jumat di sela-sela konferensi OPEC ke-177, ia mengatakan bahwa pengurangan kuota hanya harus mencakup negara-negara yang telah meningkatkan produksi mereka saat ini.

Para menteri minyak dari 14 negara berkumpul mengadakan KTT OPEC ke-177 pada Kamis malam untuk memutuskan apakah akan memperpanjang atau mengurangi produksi minyak atau mempertahankan keseimbangan komoditas strategis ini tahun depan.

Dilaporkan, OPEC dan produsen minyak sekutu akan mempertimbangkan untuk memperdalam penurunan produksi minyak yang ada sekitar 400.000 barel per hari (bph) menjadi 1,6 juta bph.

Eksportir minyak OPEC + telah mengoordinasikan hasil selama tiga tahun untuk menyeimbangkan harga pasar. Kesepakatan mereka saat ini, yang sepakat untuk memotong pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari dari Januari tahun ini, berakhir pada akhir Maret.

"Berbicara atas nama bangsa Iran, saya akan mengatakan ini adalah hak rakyat dan bangsa kami dan saya tidak akan setuju dengan pemotongan bahkan satu barel minyak untuk alasan yang tidak masuk akal," kata Menteri Perminyakan Iran Zanganeh pada hari Kamis. “Saat ini, minyak kami telah diusir dari pasar dan mereka yang memiliki lebih banyak produksi harus menjalani pemotongan lebih dalam di masa depan. Tidak seorang pun harus mengharapkan Iran untuk mengurangi produksinya setelah sanksi AS diberlakukan terhadap Teheran di masa depan. "(IT/TGM)