0
Saturday 7 December 2019 - 12:06

Indonesia Bertukar Informasi Intelijen dengan Australia

Story Code : 831244
Pertemuan 2+2 (two plus two) antara Indonesia dan Australia membahas keamanan maritim. (Foto: Medcom)
Pertemuan 2+2 (two plus two) antara Indonesia dan Australia membahas keamanan maritim. (Foto: Medcom)
"Kita juga sepakat untuk kerja sama dalam bidang maritim juga. Australia akan menawarkan kerja sama terutama di bidang pertukaran informasi dan intelijen, khususnya menghadapiillegal fishingdan kejahatan transnasional di perairan Indonesia," kata Prabowo setelah melakukan pertemuan 2+2 Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia-Australia, di Nusa Dua, Bali, Jumat 6 Desember 2019.
 
Tak hanya itu, Prabowomengatakan, militer Australia juga akan mengundang prajurit Indonesia untuk pendidikan dan latihan bersama. Kerja sama ini bertujuan agar kedua negara melakukan lebih banyak latihan militer bersama.

"Saya kira secara rinci banyak bidang yang akan kita memulai. TNI diundang untuk ikut serta dalam latihan lebih banyak di Australia. Kemudian saya terima kasih ada undangan untuk lebih banyak untuk perwira-perwira kita, bahkan taruna kita untuk ikut serta dalam pendidikan di akademi militer Australia,"tutur Prabowo.
 
Sementara itu, Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds mengatakan pertukaran informasi dan intelijen ini, akan banyak terfokus pada bidang maritim. "Ini membantu kedua negara untuk lebih mengerti ancaman dan juga tantangan ini di kawasan," ucap Reynolds.
 
Reynolds menambahkan kerja sama regional baik secara bilateral maupun multilateral masih menjadi bagian penting dari peningkatan kerja sama militer kedua negara. Utamanya adalah di bidang maritim.
 
"Sejalan dengan ini, kami juga sepakat menjajaki kerja sama trilateral dalam bidang maritim, termasuk dengan India," ucapnya.
 
Sedangkan untuk pertukaran militer, Reynolds menyebutkan pertemuan tersebut bertujuan agar hubungan pertahanan Indonesia dan Australia semakin kuat. Menurutnya, sudah ada 150 prajurit Indonesia melakukan pendidikan dan pelatihan di Australian Defence Force (ADF) di tahun ini.
 
"Pertemuan hari ini menguatkan bahwa hubungan pertahanan kita akan terus tumbuh dan semakin kuat. TNI dan ADF melakukan lebih dari 20 kali komunikasi bilateral dan latihan bersama setiap tahunnya. Tahun ini, Australia menerima 150 pelajar Indonesia untuk pendidikan dan pelatihan dengan ADF," pungkasnya. [IT/Medcom]


 
Comment