Kelompok Takfiri Boko Haram Culik 17 Anak-anak dan Remaja di Kamerun

"Boko Haram menyerang sekitar pukul 23.00 di distrik Mbreche, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Nigeria. Mereka menculik 21 orang, namun empat orang berhasil kabur," kata seorang pejabat lokal seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (6/12/2019).

Seorang pejabat kepolisian mengonfirmasi penculikan 17 anak-anak muda, putra dan putri, yang berumur mulai 11 tahun hingga 20 tahun.

"Militer telah melancarkan operasi penyelamatan. Di antara empat orang yang kabur, salah satunya mengatakan dia mengenali para penculik sebagai warga Mbreche yang direkrut oleh Boko Haram," ujar pejabat tersebut.

Sejak mulai melancarkan aksi pemberontakan di Nigeria satu dekade silam, Boko Haram telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang dan menyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi. Namun kemudian aksi para militan ini telah meluas ke negara-negara tetangga seperti Kamerun, Chad dan Niger.

Sejak 2014, otoritas Kamerun mengatakan bahwa serangan militan di wilayahnya telah menyebabkan "beberapa ribu" kematian. Pemberontakan Boko Haram tersebut telah memaksa lebih dari 250.000 orang meninggalkan rumah mereka dan juga memicu masuknya 60.000 pengungsi Nigeria.

Boko Haram sejak itu terbelah dua, dengan munculnya cabang yang bersumpah setia kepada kelompok ISIS, yang dikenal sebagai Kelompok Negara Islam di Afrika Barat atau ISWAP.

Faksi lain, yang setia kepada pemimpin bersejarah kelompok itu, Abubakar Shekau, dikenal kerap menargetkan warga sipil, termasuk serangan ke desa-desa dan serangan bunuh diri.

ISWAP, yang memiliki sekitar 3.000 orang yang berkelompok di Danau Chad, dikenal kerap menargetkan tentara.

Para militan sering melakukan serangan ke Kamerun untuk mencari cadangan makanan, seperti ternak, dan menculik wanita dan anak-anak untuk meminta uang tebusan atau direkrut secara paksa. Boko Haram juga menargetkan para personel militer Kamerun. [IT/Detik]