Hamas: Serangan Udara Israel Tak akan Dibiarkan Tanpa Balasan

Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah memperingatkan rezim Israel terhadap serangan udara terus-menerus pada posisinya di Jalur Gaza yang dikepung, menggambarkan tindakan agresi semacam itu akan meningkatkan "eskalasi serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja."

"Penjajahan Israel akan menderita dari konsekuensi tindakan bodohnya, yang akan menjadi bumerang bagi rezim," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

"Perlawanan gagah berani, yang dipelopori oleh Brigade al-Qassam, memiliki cukup pengalaman bagaimana menghadapi musuh, dan mengubah persamaannya ...."

Sebelumnya pada hari itu, pesawat militer Israel telah melakukan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza.

Para pejabat keamanan Palestina mengatakan pesawat itu menyerang dua situs milik Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, di Gaza utara, dengan serangkaian serangan tambahan di sebuah situs Qassam di sebelah barat Kota Gaza.

Tidak ada laporan langsung tentang kemungkinan penyebab atau kerusakan sebagai akibat dari serangan udara Israel.

Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "jet tempur dan helikopter melakukan sejumlah serangan pada sasaran teror Hamas" di Gaza, serta "sebuah pos militer milik pasukan Hamas di Jalur Gaza utara."

Pernyataan itu menambahkan bahwa rezim Tel Aviv "meminta Hamas ... bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Jalur Gaza dan berasal dari sana. Hamas akan menanggung konsekuensi atas tindakan terhadap warga sipil Israel. "

Pada Sabtu malam, pejuang perlawanan Palestina di Gaza diduga meluncurkan tiga roket ke bagian selatan pada wilayah yang diduduki Israel.(IT/TGM)