0
Monday 9 December 2019 - 18:10
AS dan Konflik Semenanjung Korea:

Korut Tanggapi Ancaman Trump soal Peluncuran Roket

Story Code : 831712
North Korean leader Kim Jong-un during a news program.jpg
North Korean leader Kim Jong-un during a news program.jpg
"Ada banyak hal yang tidak diketahui Trump mengenai Korea Utara. Kita tidak akan kehilangan apa-apa lagi," kata Yong-chol, dilansir dari Yonhap News, Senin 9 Desember 2019.
 
Trump mengeluarkan peringatan pada akhir pekan kemarin usai Korea Utara mengumumkan akan melakukan tes sangat penting di lokasi peluncuran satelitnya akhir pekan lalu. Ucapan Trump menyiratkan kekhawatirannya jika Pyongyang kembali memulai pengujian rudal balistik antarbenua.

Sebelumnya, kantor berita Korut, KCNA, melaporkan pengujian yang sangat penting telah dilakukan di pusat kendali luar angkasa, Sohae.
 
"Kim Jong-un terlalu pintar dan telah begitu banyak kehilangan, segalanya sebenarnya, jika dia tetap mengambil langkah permusuhan," demikian kicauan Trump menyikapi kabar pengujian oleh Korut tersebut
 
Pernyataan Trump itu bisa menjadi pemantik panas kembali hubungan dua negara yang sudah dibuka sejak 2018. Sejak Juni 2018, setidaknya Trump dan Kim Jong-un telah bertemu tatap muka sebanyak tiga kali.
 
"Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, tapi seharusnya memenuhi janji denukliralisasi terlebih dulu," kicau Trump.
 
Sebelumnya, Korut mengklaim bahwa saat ini mereka tidak lagi merundingkan masalah pelucutan senjata nuklir (denuklirisasi) dalam proses negosiasi pencabutan sanksi ekonomi dengan Amerika Serikat.

Menurut Duta Besar Korut untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kim Song, keputusan itu diambil untuk menyiasati supaya AS mau mengikuti kemauan mereka karena dianggap mengulur waktu.
Comment