0
Monday 9 December 2019 - 22:14

Rouhani: Negosiasi, Tindakan Revolusioner yang Diperlukan 

Story Code : 831746
Rouhani: Negosiasi, Tindakan Revolusioner yang Diperlukan 

Presiden Iran Hassan Rouhani menunjuk pada pentingnya dialog di antara negara-negara, mencatat bahwa jalan ini dapat mengarah pada menggagalkan konspirasi musuh.

"Musuh berusaha menekan rakyat kita, namun bangsa kita menunjukkan perlawanan tetapi ini tidak berarti bahwa kita tidak boleh mengambil jalan yang dapat menggagalkan plot musuh. Negosiasi diperlukan dan tindakan revolusioner, ”katanya saat berbicara kepada mahasiswa Universitas Farhangian di Teheran, Minggu.

Presiden menambahkan, bagaimanapun, bahwa anggaran tahun depan tidak bergantung pada hasil 'negosiasi' di sektor apa pun, dan bahwa anggaran disusun dengan mempertimbangkan kondisi negara di bawah sanksi.

Teheran telah menekankan bahwa mereka belum menutup jendela negosiasi dengan negara lain. Rouhani mengatakan pekan lalu bahwa negosiasi mungkin dilakukan setelah AS menghapus sanksi yang tidak adil terhadap negara itu, mencatat bahwa bahkan KTT P5 +1 dapat diadakan setelahnya.

Washington, di bawah Pemerintahan Trump, secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada 2018, dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, memaksa pihak Eropa untuk berhenti melakukan bisnis dengan Iran karena takut akan dampak sanksi sekunder. Setahun setelah penarikan AS, Iran mulai mengambil langkah-langkah untuk mengurangi komitmennya kepada JCPOA dalam upaya untuk menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajibannya dan juga untuk mendorong pihak-pihak lain untuk hidup sesuai dengan komitmen mereka sendiri.

Rouhani menambahkan pada hari Senin bahwa 'kemarahan' AS terhadap kesepakatan itu membuktikan bahwa JCPOA menguntungkan Iran. Menjawab pertanyaan seorang siswa tentang mengapa Iran menaruh kepercayaan pada AS, Rouhani mengatakan “kami tidak menaruh kepercayaan di Amerika; kami memberi tahu mereka bahwa kami akan menandatangani perjanjian setelah disetujui oleh PBB; kami melakukan pekerjaan kami dengan benar. "

"Lihat saja betapa Amerika sangat marah pada JCPOA," katanya, menunjuk pernyataan dari seorang pejabat AS yang telah menyuarakan keprihatinan atas kemampuan Iran untuk membeli dan menjual senjata dalam beberapa bulan mendatang karena embargo PBB akan dicabut.

Sekretaris Negara AS Mike Pompeo marah pada Eropa karena gagal untuk mengambil tindakan apa pun terhadap pengurangan komitmen Iran, kata Rouhani, menambahkan, "ini menunjukkan bahwa JCPOA menguntungkan kita."

Dia mengatakan bahwa JCPOA bukan 'suci' atau 'terkutuk', tetapi "perjanjian internasional yang harus kita coba manfaatkan.(IT/TGM)
 
Comment