0
Tuesday 10 December 2019 - 07:34

Israel yang Buntu Tengah Hadapi Pemilihan Ulang

Story Code : 831795
Ilustrasi
Ilustrasi
Pemain sayap kanan Netanyahu dan mantan jenderal militer Benny Gantz, yang memimpin persekutuan sentris Biru dan Putih, saling menyalahkan atas kebuntuan pada Rabu mendatang. Kesempatan terakhir untuk membentuk koalisi dan menghindari jajak pendapat baru.

Sebuah pemilihan baru akan menjadi pengulangan dari pemungutan suara pada September yang menemui jalan buntu, yang dengan sendirinya merupakan tanggapan terhadap pemilihan April yang tidak meyakinkan, dan akan semakin memperdalam kekacauan politik di negara Zionis itu.

"Kami membuat penawaran demi penawaran dan tidak mendapatkan apa-apa" kata Netanyahu pada konferensi di sebuah koran yang dikelola oleh sebuah koran konservatif Israel. "Biru dan Putih tidak bergerak satu milimeter pun."

Kedua pihak membahas pembentukan koalisi persatuan tetapi Gantz menolak bertugas di bawah Netanyahu. Gantz menunjuk atas serangkaian tuduhan korupsi Netanyahu.

"Orang-orang berpikir bahwa tindakan korupsi dapat dimaafkan karena satu keadaan politik atau lainnya," kata Gantz pada konferensi yang sama. "Dukungan dari orang-orang yang ingin melindungi perdana menteri menyebabkan mereka menjadi buta."

Setelah pemilihan yang tidak meyakinkan pada bulan September, baik Netanyahu dan Gantz diberi waktu 28 hari untuk mencoba dan menegosiasikan koalisi yang dapat diterapkan dalam sistem politik proporsional Israel.

Tidak ada yang bisa mendapatkan dukungan lebih dari setengah dari 120 kursi Knesset, atau parlemen. [IT/MT]


 
Comment