Islam Times - Iran: "Pertukaran Tahanan Bukan Hasil Negoisasi"

Islam Times - Republik Islam Iran pada Senin, 09/12/19, terbuka untuk melakukan lebih banyak lagi pertukaran tahanan dengan AS dan menegaskan bahwa pertukaran akhir pekan bukanlah hasil negosiasi formal dengan musuh bebuyutannya itu.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada Iran atas apa yang disebutnya sebagai "negosiasi yang sangat adil" setelah seorang mata-mata Amerika dengan kedok mahasiswa dibebaskan pada hari Sabtu dengan imbalan pembebasan seorang ilmuwan dan professor Iran yang ditahan di Amerika Serikat.

Pertukaran itu melibatkan Xiyue Wang, warga Amerika kelahiran China yang ditahan di Iran sejak 2016, dan Massoud Soleimani, seorang ilmuwan Iran yang ditahan di Amerika Serikat sejak 2018.

Tetapi pemerintah Iran menolak gagasan bahwa pertukaran itu adalah hasil dari negosiasi antara kedua negara, yang belum memiliki hubungan diplomatik sejak 1980.

"Ini hanya pertukaran dan ... mengenai pertukaran kami siap untuk bertindak, tetapi tidak ada negosiasi," kata juru bicara Ali Rabiei di televisi pemerintah.

"Negosiasi atau segala jenis pembicaraan hanya dapat terjadi dalam kerangka 5 + 1, dan setelah Amerika menahan diri dari sanksi dan terorisme ekonomi," katanya.

P5 +1 adalah kelompok negara-negara yang menyepakati perjanjian nuklir dengan Iran pada 2015 - lima anggota tetap yang memegang hak veto di Dewan Keamanan AS plus Jerman. [IT/Mt]