Iran Kecam Pernyataan Raja Salman di Pertemuan GCC

Iran telah bereaksi keras terhadap pernyataan bermusuhan yang dibuat oleh negara-negara Arab Teluk Persia, menyerukan mereka untuk meninggalkan pendekatan "destruktif" mereka terhadap Republik Islam dan seluruh wilayah.

Dewan Kerjasama Teluk Persia (GCC) merilis pernyataan di ibukota Arab Saudi, Riyadh pada hari Selasa di akhir KTT ke-40, mendesak front persatuan melawan Republik Islam, menyerukan aksi global yang menargetkan program energi nuklir negara itu, dan membantah Iran. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi mengatakan banyak dari tuduhan "sia-sia dan terulang" yang ditampilkan dalam komunike itu bahkan tidak memerlukan tanggapan, Kementerian Iran melaporkan pada hari Rabu.

Dia meminta badan beranggotakan enam negara itu untuk berbalik arah dan memilih kerja sama "alih-alih [membuat] komentar provokatif seperti itu, yang tidak akan menghasilkan apa-apa selain mempertahankan tren [regional] yang merusak saat ini dan mengarahkan kawasan menuju masa depan yang tak terduga."

Sikap bermusuhan negara-negara pesisir hanya mewakili dukungan terang-terangan untuk kampanye terorisme ekonomi Amerika Serikat yang menargetkan negara Iran, Mousavi menambahkan.

AS meluncurkan kampanye setelah pelantikan Donald Trump 2016 sebagai presiden untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran. Sejak itu, Washington telah meninggalkan perjanjian nuklir multi-lateral dengan Iran dan memberlakukan kembali sanksi terkait nuklir terhadap Teheran.

Washington juga telah bekerja sama secara erat dengan beberapa negara pesisir untuk meningkatkan ketegangan regional dan internasional terhadap Republik Islam dengan menjelekkan negara itu dan segala bentuk kegiatannya.(IT/TGM)