0
Thursday 12 December 2019 - 10:47

Pemerintah Gagal Atasi Kabut Asap, Warga Australia Gelar Demo Besar

Story Code : 832209
Pemerintah Gagal Atasi Kabut Asap, Warga Australia Gelar Demo Besar
Alarm asap berbunyi di seantero Sydney pada Selasa kemarin, yang dipicu tebalnya kabut asap dari kebakaran hutan di wilayah pesisir timur. Alarm memaksa banyak orang dievakuasi dari gedung perkantoran, dan juga membuat siswa sekolah diminta tetap berada di dalam ruangan.
 
Menurut salah satu panitia acara, Chloe Rafferty, sedikitnya 5.000 orang berencana ikut serta dalam aksi protes di Sydney. Ia dan ribuan warga Sydney mengaku kesal kepada Pemerintah Australia yang dinilai kurang serius dalam menangani masalah kebakaran hutan dan kabut asap.
 
Kualitas udara di Sydney relatif buruk dalam beberapa pekan terakhir, yang merupakan dampak dari sekitar 100 kebakaran yang berkobar di seantero New South Wales (NSW).
 
Titik api terdekat berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Greater Sydney, kota dengan total populasi lima juta orang. Beberapa hari sebelum kemunculan kabut asap, warga Sydney melaporkan adanya abu yang berjatuhan dari langit.
 
Menurut keterangan sejumlah rumah sakit di Sydney, kunjungan pasien rata-rata meningkat 25 persen dari biasa di tengah kondisi kabut asap. Sebagian besar dari tambahan pasien itu mengeluhkan masalah pernapasan.
 
"Bagi sebagian besar orang, asap memicu gejala ringan seperti mata merah dan sakit tenggorokan," kata seorang petugas medis, Richard Broome.
 
"Namun bagi orang yang mengidap penyakit tertentu seperti asma, kabut asap dapat membahayakan kesehatan mereka," lanjut dia.
 
Enam orang tewas dan lebih dari 700 rumah hancur akibat kebakaran hutan yang melanda Australia sejak September lalu. Lebih dari dua juta hektare lahan di NSW dilaporkan telah hangus dilalap api. [IT/Medcom]



 
Comment