Komandan Iran: Teknologi Defensif Iran Mambuat Musuh Takut Untuk Menyerang 

Seorang komandan senior Iran mengatakan sistem dan peralatan pertahanan Republik Islam membuat kemajuan produksi yang sepenuhnya asli, mencatat bahwa kualitas perangkat keras militer telah mengubah negara itu menjadi salah satu pemimpin teknologi pertahanan dunia.

Di banyak daerah, teknologi tercanggih di dunia telah di-indigenisasi oleh agensi teknologi defensif Iran, kata komandan Divisi Aerospace Garda Revolusi Islam (IRGC), Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, Kantor Berita Tasnim melaporkan pada hari Kamis (12/12/19).

Dia sedang berpidato di rapat pleno para komandan dan perwira senior IRGC's Khatam al-Anbiya, sebuah pusat teknik IRGC.

Jika bukan karena layanan Markas Besar yang sekarang berusia 30 tahun, sanksi yang dikenakan terhadap negara itu akan menimbulkan kerusakan besar pada berbagai sektor industri, energi, dan ekonomi, ungkapnya.

“Berkat ketekunan yang dilakukan di Markas Besar, tidak hanya banyak dari sanksi yang menindas telah diberikan tidak efektif, tetapi juga mereka telah berubah menjadi kesempatan untuk pertumbuhan dan membuahkan kemampuan dan kapasitas domestik negara,” puji komandan.

Markas besar telah berkontribusi besar pada bidang industri dan ekonomi Iran, termasuk dengan memainkan peran penting dalam upayanya untuk mengeksploitasi kekayaan minyaknya.

Pada bulan Februari, negara itu membuka tahap ketiga dari Pengilangan Bintang Teluk Persia, di mana Markas Besar telah berkontribusi pada upaya konstruksi. Perkembangan tersebut menandai swasembada negara dalam produksi bensin dengan total output mencapai lebih dari 100 juta liter per hari.(IT/TGM)