0
Wednesday 18 December 2019 - 12:15
KTT Malaysia 2019:

Pakistan Tidak Menghadiri KTT di Kuala Lumpur di bawah Tekanan Saudi

Story Code : 833406
Kuala Lumpur Summit 2019.jpg
Kuala Lumpur Summit 2019.jpg
KTT empat hari akan dimulai pada hari Rabu (18/12) untuk menyatukan pandangan tentang bagaimana mengatasi tantangan besar bagi dunia Muslim dengan fokus khusus pada pelanggaran hak asasi manusia di Palestina yang diduduki oleh Zionis Israel dan di wilayah Kashmir yang disengketakan oleh India.

Perdana Menteri Imran Khan, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Bin Mohamad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan di New York pada bulan September memutuskan untuk mengadakan KTT. Para pemimpin Iran dan Qatar juga berpartisipasi dalam acara yang akan dihadiri oleh lebih dari 400 cendekiawan Muslim dan pemikir dari 52 negara.

Laporan media telah mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak menghadiri KTT diambil di bawah tekanan kuat dari Arab Saudi. Riyadh mencurigai Iran, Qatar bersama-sama dengan Turki dan Malaysia akan menyapu Pakistan dari Arab Saudi dengan mendirikan blok paralel negara-negara Muslim yang dapat menaungi 57 anggota Organisasi Kerjasama Islam atau OKI yang didominasi Saudi.

Perdana Menteri Imran Khan terbang ke Riyadh untuk meyakinkan para pemimpin puncak Saudi. Namun, tekanan kuat akhirnya memaksa Pakistan untuk tidak menghadiri konferensi.

Namun, Malaysia telah mengkonfirmasi bahwa Pakistan telah memberi tahu Kula Lumpur bahwa Pakistan tidak akan berpartisipasi dalam KTT tersebut.

Semua negara yang berpartisipasi kecuali Pakistan dan Indonesia, memiliki hubungan yang tegang dengan Arab Saudi atas banyak masalah geo-strategis di Timur Tengah.

Pakistan secara finansial tergantung pada Arab Saudi yang juga menampung 2,7 juta warganya yang bekerja di Kerajaan. Islamabad juga telah menutup hubungan pertahanan dengan Riyadh yang memiliki catatan campur tangan dalam kebijakan dalam dan luar negeri Pakistan.[IT/r]
 
Comment