Suriah akan Tuntut AS yang Mencuri Minyak Negara

Seorang penasihat senior untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan Damaskus berencana untuk mengajukan gugatan terhadap Washington karena menjarah sumber daya minyak negara Arab itu.

Bouthaina Shaaban mengatakan Amerika Serikat tidak memiliki hak atas minyak Suriah, dan negara Arab akan menuntutnya atas pencurian sumber daya minyak.

Shaaban memperingatkan AS tentang oposisi dan operasi rakyat terhadap kehadiran pasukan Amerika di ladang minyak Suriah, dan bersikeras agar semua penjajah asing keluar, apakah mereka teroris, Turki atau Amerika.

Dia merujuk pada pengumuman Presiden AS Donald Trump September untuk mempertahankan pasukan Amerika di Suriah untuk mengamankan minyak negara itu.

Pemerintah Suriah menuduh Washington menduduki ladang minyaknya dan menjarah sumber daya Suriah. Rusia, juga mencap langkah AS itu sebagai pencuri dan bandit.

Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan pada hari Senin negaranya menghadapi "penjarahan metodis" minyaknya oleh Amerika Serikat, yang berkonspirasi untuk menghalangi upaya kontraterorisme oleh Damaskus.

Bulan lalu, Suriah memberi tahu PBB bahwa AS telah menduduki ladang minyaknya dan menjarah sumber dayanya karena badan dunia itu tetap diam atas tindakan penyelewengan AS tersebut.(IT/TGM)