0
Friday 27 December 2019 - 11:16
China - AS:

Beijing Sebut AS Sebagai Penyabot Ketertiban Internasional

Story Code : 835008
China - US.jpeg
China - US.jpeg
Juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian mengatakan bahwa Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) Amerika tahun 2020, yang baru-baru ini diadopsi oleh AS, melanggar 'Kebijakan Satu-China' dan merupakan upaya terbuka untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri China.

"Amerika Serikat mengejar unilateralisme dan proteksionisme," kata Wu, juga memperingatkan bagaimana AS di bawah Presiden Donald Trump telah meninggalkan perjanjian iklim Paris yang penting dan kesepakatan 2015 tentang program nuklir Iran, serta telah meninggalkan UNESCO.

"Perilaku ini menjelaskan kepada komunitas internasional bahwa Amerika Serikat adalah penyabot dari tatanan internasional saat ini."

Wu mendesak Washington untuk menghentikan "mentalitas Perang Dingin dan logika hegemoniknya," dan untuk berhenti mencampuri urusan Cina.

NDAA, antara lain, menegaskan kembali pembatasan pada raksasa telekomunikasi China Huawei, menyerukan untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan Taiwan dan memungkinkan AS untuk "memaksakan konsekuensi" pada Beijing atas penanganan protes anti-pemerintah di Hong Kong, sebuah pemerintahan otonomi wilayah. Washington sebelumnya telah mengadopsi undang-undang terpisah yang memungkinkannya untuk memberi sanksi kepada pejabat Hong Kong dan China karena melanggar hak-hak para demonstran.

China, pada bagiannya, telah menuduh AS menghasut kerusuhan di Hong Kong dan mendukung kerusuhan di kota itu.[IT/r]
 
Comment