0
Friday 27 December 2019 - 11:41
Kasus Muslim Uighur:

Penganiayaan Uighur, Seorang Pejuang Perang Salib Anti-Komunis

Story Code : 835010
Ethnic Uighurs and Han Chinese Muslims pray Friday prayers at Yang Hang mosque in China
Ethnic Uighurs and Han Chinese Muslims pray Friday prayers at Yang Hang mosque in China's Xinjiang.JPG
Adrian Zenz telah menjadi kontak langsung untuk memberikan komentar bagi banyak media arus utama Barat yang melaporkan kebijakan China terhadap penduduk Muslim di provinsi Xinjiang. Dia adalah di antara mereka yang menuduh Beijing menganiaya minoritas Uighur dengan menahan mereka di bawah pengawasan menyeluruh dan mengirim mereka yang dianggap bermasalah ke "kamp pendidikan ulang." Pemerintah China menyangkal tuduhan itu.

Kredibilitas media Zenz atas seluruh masalah ini ditegaskan oleh perannya sebagai sumber utama di balik perkiraan bahwa lebih dari satu juta orang ditahan di kamp-kamp Xinjiang.

Di antara gerai yang telah mengundangnya untuk membagikan pendapatnya adalah The New York Times, The Washington Post, CNN, dan Democracy Now! Dia juga didaftarkan sebagai ahli oleh Konsorsium Internasional Investigative Journalists (ICIJ) untuk berkontribusi dalam pelaporannya pada apa yang disebut 'Kabel Cina,' yang diduga instruksi manual China untuk skema semacam itu di Xinjiang.
 
Tetapi keandalan Zenz sebagai komentator urusan China sangat meragukan, situs berita Grayzone menulis, merinci sumber klaimnya tentang jumlah warga Uighur yang ditahan dan pendapatnya yang lain.
 
Sumber angka yang dia kutip dalam penelitiannya adalah outlet yang berbasis di Turki yang melayani warga Uighur, TV Istiqlal. Organisasi itu memiliki hubungan dengan berbagai tokoh ekstremis agama dan advokat partisan Xinjiang dari China dan menciptakan negara baru bernama Turkestan Timur.  
 
Tidak jelas di mana TV Istiqlal mengambil angka-angka penahanan yang dikutip oleh Zenz, tetapi kredibilitas mereka dipertanyakan, mengingat bias outlet, Grayzone berpendapat. [IT/r]
 
Comment