0
Friday 27 December 2019 - 14:04
AS dan Gejolak Afghanistan:

Analis: Perang Afghanistan, Paling Tidak Berguna dalam Sejarah AS

Story Code : 835030
US Army coffin.jpg
US Army coffin.jpg
"Ini adalah perang terpanjang dalam sejarah Amerika dan tujuannya masih belum jelas," kata Kevin Barrett kepada Press TV pada hari Rabu (25/12). Ini adalah "perang paling sia-sia dalam sejarah Amerika."

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Afghanistan sekali lagi membuktikan dirinya sebagai kuburan kekaisaran dan memang kekaisaran AS telah menurun secara signifikan dalam pengaruh globalnya sejak tahun 2001."

"Orang mungkin membayangkan bahwa serangan bendera palsu 11 September, yang terutama dirancang untuk menipu agar AS menghancurkan musuh-musuh besar Israel, juga dirancang untuk melumpuhkan kekuatan AS," tambahnya.

Barrett membuat pernyataan setelah pada hari Senin seorang anggota tentara Amerika tewas dalam pertempuran di Afghanistan dengan Taliban kemudian tweeting sebuah foto yang mengaku kartu identitas prajurit yang terbunuh.

Insiden terbaru membawa jumlah kematian AS di Afghanistan tahun ini menjadi 20, menjadikan 2019 tahun paling mematikan sejak Washington secara resmi mengumumkan diakhirinya operasi pada 2014.

Sersan Kelas 1 Michael James Goble, 33, meninggal setelah menderita luka-luka dalam ledakan di provinsi Kunduz, Afghanistan utara. Dia sedang dalam perjalanan tugas ketiga di Afghanistan ketika dia terbunuh.

Sejak AS menginvasi Afghanistan, lebih dari 2.400 pasukan Amerika telah terbunuh di sana dalam klaim perang melawan teroris Taliban.

Ini sementara negosiasi damai AS dengan Taliban, yang dimulai kembali di Qatar pada 7 Desember, sejauh ini gagal membuahkan hasil nyata.[IT/r]
 
Comment