0
Tuesday 7 January 2020 - 10:53

KBRI Tehran Bersiap Evakuasi WNI dari Iran

Story Code : 836953
Surat Himbauan KBRI (Dok HPI-Iran)
Surat Himbauan KBRI (Dok HPI-Iran)
Pemetaan WNI ini mengantisipasi proses evakuasi WNI lantaran meningginya eskalasi antara Iran dan Amerika Serikat.

Surat yang disebarkan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Tehran yang diterima Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times dari Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran pada Senin, 06/01/2020, meminta kepada segenap WNI untuk menghindari tempat-tempat kerumunan massa atau rawan serta yang berpotensi menimbulkan konflik maupun yang ddiduga menjadi target serangan.

Selain itu, KBRI Tehran juga mencantumkan nomer hotline yang aktif 24 jam. Dalam kondisi Siaga 3, WNI dapat berkoordinasi dengan staf KBRI dengan nomer kontak 09375761404, 09384273628 dan 09905576805.
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pemetaan itu sementara dilakukan. Pemetaan mencakup jumlah WNI dan wilayah sebaran mereka.
 
"Kita menentukan level of emergency-nya. Itu pada stage berapa, 1, 2, atau 3. Karena kan masing-masing akan berbeda treatment-nya," tutur Retno di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020.

Retno melanjutkan, setelah mengetahui level darurat, maka akan dicek kebutuhan logistik WNI. Jika dirasa perlu mengambil langkah evakuasi, Kemenlu akan mengecek rute teraman dan kesiapan evakuasi.
 
Menurutnya, langkah tersebut juga digunakan saat mengevakuasi WNI di Yaman. Dia menambahkan pemetaan tersebut sudah dilakukan beberapa kali dengan perwakilan RI di kawasan tersebut.
 
Evakuasi WNI perlu kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan pesawat dari TNI Angkatan Udara. KBRI, kata Retno, tidak bisa melakukan evakuasi sendiri.
 
"Ada tenaga bantuan dari pusat dan melibatkan kerja sama dengan banyak pihak," tuturnya.
 
Untuk mengetahui seberapa jauh ketegangan antara AS dan Iran, Menlu Retno telah memanggil duta besar kedua negara tersebut yang ada di Indonesia. Lewat pertemuan itu, Retno menyampaikan pesan damai dari Indonesia.
 
"Kita concern terhadap hubungan Iran dan AS saat ini, dan kita mengharapkan masing-masing pihak atau semua pihak yang terkait untuk menahan diri sehingga tidak terjadi eskalasi lebih lanjut," imbuh dia.
 
Retno menuturkan kepada kedua dubes bahwa jika terjadi eskalasi, hanya akan merugikan kedua pihak. Selain itu, membuat keamanan di kawasan tidak stabil, termasuk situasi ekonomi.
 
"Satu pesan kita untuk mengedepankan pesan damai, tapi mesin proteksi juga harus mulai jalan," seru Retno. [IT]


 
Comment