Protes Serangan AS, Komunitas Sastra dan Budaya Iran Kirim Surat ke PBB

Mereka memperingatkan ancaman AS terhadap dunia menyusul pembunuhan komandan Qassem Soleimani dan sejumlah rekannya dalam serangan militer AS di Baghdad.

"Negara kita telah diancam oleh negara yang mengklaim mencari perdamaian dan keamanan," tulis mereka pada Senin, 06/01/2020, dalam surat yang dipublish oleh Jalal Al-e Ahmad. Jalal merupakan satrawan yang menerima penghargaan Literary Awards ke-12, sebuah hadiah sastra paling bergengsi di Iran.

"Membunuh pejabat suatu negara oleh negara lain dengan alasan apa pun tidak dapat diterima, namun, salah satu pejabat populer kami telah mati syahid oleh AS karena alasan yang lemah dan ini merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di negara kami.

"Mengancam sebuah negara dengan membunuh pejabatnya akan melembagakan perlakuan berbahaya dan tidak manusiawi dan, pada kenyataannya, membahayakan orang dan keamanan di negara lain," tambah mereka.

Ditujukan kepada sekretaris jenderal PBB, para penulis itu mencatat, "Ini bukan kritikan. Surat ini membawa pesan dari para penulis yang menghormati negara mereka, kehidupan orang-orang dan peraturan internasional yang manusiawi, dan berdasarkan hal ini, mendukung setiap tanggapan yang sesuai dari pemerintah terhadap ancaman dari negara mana pun".

Dalam pernyataan lain, Komunitas Sastra dan Budaya Iran mengutuk keras tindakan AS. [IT/Onh]