Inggris Dukung Agresi Anti-Iran AS

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kebisuannya atas meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran, dengan mendukung seluruh kekuatannya di belakang sekutunya AS Donald Trump.

Dalam sebuah pernyataan, Johnson mengatakan bahwa pemerintah Inggris "tidak menyesali" pembunuhan ala teroris Jenderal Iran Qassem Soleimani di tangan pasukan AS dan menggambarkan Soleimani sebagai "ancaman bagi semua kepentingan kita".

Pernyataan Johnson tentang Iran mengikuti pemimpin oposisi Inggris, Jeremy Corbyn, mengutuk komentar menteri luar negeri itu. Dominic Raab mengakui bahwa ia memiliki "simpati" untuk pembunuhan "sembrono dan melanggar hukum" Trump.

Dalam sebuah tweet, Corbyn menggambarkan posisi Raab sebagai "penakut" dan "berbahaya". Banyak yang sekarang khawatir Inggris bergabung dengan kegiatan anti-Iran AS, tetapi Kanselir telah berjanji untuk memimpin perlawanan.

Laporan telah muncul yang menunjukkan Inggris mengadopsi postur militer di dekat perairan teritorial Iran menyusul tiga pertemuan pemerintah Cobra yang diadakan akhir pekan.

Penduduk asli daerah sekarang menuntut semua pasukan barat meninggalkan daerah itu untuk selamanya.(IT/TGM)