0
Tuesday 7 January 2020 - 18:15

Rouhani: Jangan Pernah Ancam Bangsa Iran

Story Code : 837081
Rouhani: Jangan Pernah Ancam Bangsa Iran

Presiden Iran Hassan Rouhani telah meremehkan ancaman Amerika yang baru-baru ini mengancam menargetkan situs-situs Iran jika Teheran mengambil tindakan balasan terhadap pembunuhan jenderal utamanya, Qassem Soleimani, di Irak.

Ancaman Trump muncul setelah pihak berwenang Iran mengatakan mereka akan memberikan respons yang keras terhadap serangan AS yang menyebabkan gugurnya Letnan Jenderal Soleimani dan komandan kedua Mobilisasi Populer (Irak), Abu Mahdi al-Muhandis, di Baghdad atas perintah Presiden Trump.

"Kami akan menargetkan 52 situs Iran (mewakili 52 sandera Amerika yang diambil oleh Iran bertahun-tahun yang lalu), beberapa di tingkat yang sangat tinggi & penting bagi Iran" kata Trump dalam tweet Sabtu sambil membuat referensi untuk pendudukan bekas kedutaan besar AS di Teheran pada 1979.

Merespon ke akun Twitter-nya pada hari Senin, Rouhani mengingatkan Trump tentang kejahatan yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 1988 di mana USS Vincennes menembakkan rudal ke Airbus A300B2 Iran Air yang terbang di atas Selat Hormuz dari kota pelabuhan Bandar Abbas ke Dubai, menewaskan semua 290 di dalamnya, di antaranya 66 anak-anak.

"Mereka yang merujuk ke nomor 52 juga harus ingat angka 290. # IR655," kata presiden Iran.

Dia menekankan, "Jangan pernah mengancam bangsa Iran."

Tweet Presiden Iran datang pada hari yang sama ketika Brigadir Jenderal Kioumars Heydari, komandan Pasukan Darat Iran, mengatakan Amerika Serikat telah mengancam Republik Islam selama 40 tahun terakhir, menekankan bahwa ancaman Trump baru-baru ini terhadap Iran "hanyalah gertak semata. "

"AS akan segera menerima tanggapan yang menghancurkan," kata Heydari kepada Kantor Berita Republik Islam (IRNA) di Teheran, Senin, di sela-sela upacara khusus untuk memberi penghormatan kepada Letnan Jenderal Soleimani.(IT/TGM)
 
Comment