0
Sunday 12 January 2020 - 22:09
Gejolak Politik AS:

Chomsky: Pembunuhan Soleimani Tindakan Terorisme Internasional

Story Code : 838058
US linguist and political activist Noam Chomsky.jpg
US linguist and political activist Noam Chomsky.jpg
"Itu (pembunuhan Jenderal Soleimani) setidaknya adalah terorisme internasional, bisa dibilang lebih buruk," kata Chomsky kepada surat kabar utama India, Hindustan Times.

Chomsky memberikan respon terhadap ungkapan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyebut pembunuhan Jenderal Soleimani oleh AS pada 3 Januari sebagai kasus "terorisme internasional."

Tindakan terorisme internasional AS, menargetkan & membunuh Jenderal Soleimani — pasukan paling efektif melawan Daesh (ISIS), Al Nusrah, Al Qaeda dkk — sangat berbahaya & eskalasi bodoh.
AS memikul tanggung jawab atas semua konsekuensi dari petualangan jahatnya.
- Javad Zarif (@JZarif) 3 Januari 2020

Chomsky, seorang kritikus yang gigih terhadap kebijakan luar negeri Amerika dan peran militer luar negeri Washington, mengatakan pembunuhan di Irak merupakan pelanggaran terhadap "hukum internasional."

“Hukum internasional cukup eksplisit dalam hal ini. Dia melarang ancaman atau penggunaan kekuatan dalam urusan internasional, dengan pengecualian sempit yang jelas-jelas tidak berlaku di sini,” katanya.

Aktivis politik itu juga mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa kehadiran militer AS di Asia Barat akan berkurang dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.

Kehadiran militer AS di kawasan itu tidak berkurang “dari norma selama bertahun-tahun dan saya tidak melihat alasan untuk mengharapkannya. Semua tidak dapat diprediksi. Tergantung bagaimana hal berkembang,” kata Chomsky.

Namun, dia berpendapat bahwa dominasi kekuatan militer Amerika di wilayah tersebut sekarang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pada tahun 2003, ketika AS yang didukung oleh Inggris menyerbu Irak.

"Ini kurang dari puncaknya selama invasi ke Irak (pada tahun 2003), kejahatan terburuk milenium ini," kata Chomsky.[IT/r]
 
Comment