0
Monday 13 January 2020 - 10:08
Gejolak Irak:

Militer Irak: Sejumlah Roket Menghantam Pangkalan Udara Irak Tempat Pasukan AS

Story Code : 838102
Al-Balad airbase in Iraq’s northern province of Salahuddin..jpg
Al-Balad airbase in Iraq’s northern province of Salahuddin..jpg
Dalam sebuah pernyataan singkat yang dirilis pada hari Minggu (12/1) malam, militer negara Arab itu mengatakan bahwa delapan roket jenis Katyusha mendarat di pangkalan udara al-Balad, sekitar 80 kilometer utara Baghdad, melukai dua perwira Irak dan dua penerbang.

Sejumlah peluru mendarat di landasan pangkalan udara itu, sementara satu peluru lainnya mengenai gerbang, kata Kolonel Mohammed Khalil, seorang perwira polisi setempat.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket itu.

Pangkalan udara ini adalah rumah bagi sebagian besar jet tempur F-16 Irak, yang telah dibeli dari AS untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya. Al-Balad juga rumah bagi kontingen kecil Angkatan Udara AS serta kontraktor Amerika.

Menurut apa yang dikatakan sumber militer yang tidak disebutkan namanya kepada AFP, mayoritas pasukan Amerika telah dievakuasi dari pangkalan udara setelah ketegangan meningkat antara AS dan Iran selama dua minggu terakhir.

"Sekitar 90 persen penasihat AS, dan karyawan Sallyport dan Lockheed Martin yang berspesialisasi dalam pemeliharaan pesawat, telah mengundurkan diri ke Taji dan Erbil setelah ancaman," kata salah satu sumber.

"Tidak lebih dari 15 tentara AS dan satu pesawat di al-Balad," tambah sumber itu.

Kembali pada tanggal 4 Januari, setidaknya dua roket, yang diduga dari jenis Katyusha, juga jatuh di pangkalan udara, yang berada di sekitar kota Samara di provinsi Salahuddin.

Serangan roket pada hari Minggu terjadi empat hari setelah unit pertahanan Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik pada dua pangkalan militer yang menampung pasukan AS di Irak, sebagai balasan atas pembunuhan AS terhadap komandan militer Iran, Letjen Qassem Soleimani dalam sebuah serangan pesawat nir awak AS di dekat Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari.

Serangan itu juga membunuh Abu Mahdi al-Muhandis, wakil kepala Unit Mobilisasi Populer (PMU) pro-pemerintah Irak. Empat warga Iran lainnya dan empat warga Irak lainnya di perusahaan mereka juga menjadi martir.

Dalam beberapa bulan terakhir, pangkalan militer di negara Arab yang menjadi rumah bagi pasukan AS telah menjadi sasaran serangan roket dan mortir, yang sebagian besar telah melukai pasukan Irak, tetapi juga membunuh seorang kontraktor Amerika bulan lalu.[IT/r]
 
Comment