Rabi Israel Ditangkap karena Menahan Wanita dan Anak-anak sebagai Budak

Rabi yang berusia 60 tahun itu ditangkap karena dicurigai menjalankan "komunitas tertutup" tempat perempuan dan anak-anak "bekerja di bawah kondisi perbudakan," kata polisi dalam sebuah pernyataan, Senin (13/1).

"Tersangka juga menghukum para wanita dengan cara yang berbeda dan mencuri uang dari mereka," tambah pernyataan itu.

Ketika polisi menggerebek kompleks perumahan di lingkungan pusat ultra-Ortodoks di Yerusalem al-Quds, sekitar 50 wanita dan sejumlah anak balita ditemukan hidup terisolasi dari dunia luar.

Polisi juga menahan delapan wanita sebagai kaki tangan.

Polisi mengatakan penyelidikan dua bulan diluncurkan sebelum penangkapan, setelah menerima laporan bahwa rabbi telah bertahun-tahun melakukan "pelanggaran berat" terhadap mereka yang tinggal di kediaman itu.

Penangkapan terjadi setelah wanita ultra-Ortodoks melancarkan kampanye pada bulan November mendesak mereka di komunitas mereka untuk berbicara tentang pelecehan domestik.

Orang-orang Yahudi Ultra-Ortodoks berjumlah sekitar 10 persen dari populasi Zionis Israel dan hidup dalam komunitas yang erat yang seringkali tertutup dari masyarakat luas.

Ini bukan pertama kalinya para rabi Zionis Israel dituduh menganiaya wanita dan anak-anak.[IT/r]