Iran: Kotak Hitam Boeing 737 yang Jatuh di Tehran Dikirim ke Ukraina

Hassan Rezaeifar mengatakan kepada Kantor Berita Tasnim pada hari Sabtu (18/1) bahwa begitu alat perekam penerbangan diangkut ke Kiev, para ahli dari AS, Kanada dan Prancis akan bekerja untuk mengekstraksi data.

Jika gagal, kotak hitam akan dikirim ke laboratorium di Prancis. Rezaeifar sebelumnya menyatakan, Iran tidak memiliki keahlian teknis untuk mengekstraksi data penerbangan yang diperlukan sendiri.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mendesak Tehran untuk memberikan kepada para ahli Kiev akses ke kotak hitam.

Satu unit pertahanan udara Iran menembak jatuh pesawat yang menuju ke Kiev pada 8 Januari, setelah mengira itu sebagai rudal jelajah AS di tengah-tengah meningkatnya ketegangan dengan Washington. Semua 176 orang di dalamnya tewas.

Pada malam bencana itu, militer Iran bersiap menghadapi kemungkinan serangan udara AS setelah menembakkan sejumlah rudal ke pangkalan-pangkalan Irak yang menampung personel Amerika.
 
Tindakan itu merupakan tanggapan atas kematian komandan tinggi Iran Qassem Soleimani, yang dibunuh oleh pesawat nir awak AS tak lama setelah meninggalkan bandara Baghdad pada 3 Januari.
 
Tehran, bagaimanapun, dilaporkan telah memperingatkan warga Irak beberapa jam sebelum serangan, dan rudal menghancurkan peralatan. tetapi tidak membunuh personil.

Presiden AS Donald Trump mengancam akan menyerang puluhan target di wilayah Iran jika Teheran menyerang warga negara atau aset Amerika.[IT/r]