Islam Times - Menlu Jerman Kecam Kebijakan AS terhadap Iran

Islam Times - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan bahwa, alih-alih mengikuti kampanye tekanan maksimum AS terhadap Iran, Uni Eropa akan tetap berpegang pada diplomasi untuk menghindari eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.

AS dan Eropa memiliki "pendekatan berbeda" terhadap Iran dan Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) 2015 untuk program nuklirnya, Maas mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Sabtu (18/1).

“Sementara AS secara sepihak meninggalkan perjanjian nuklir dan memaksakan tekanan maksimum [terhadap Tehran], kami ingin mencapai kemajuan melalui negosiasi. Perancis, Inggris dan Jerman ingin menjaga kesepakatan untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir," kata Maas.

Menteri itu menambahkan bahwa "ancaman murni" dan aksi militer tidak melakukan "apa pun" untuk mengubah perilaku Iran.

Kita tidak boleh berpura-pura bahwa perubahan rezim yang diinduksi secara eksternal di Tehran akan secara otomatis memperbaiki situasi. Itu sudah sangat buruk di tempat lain, seperti di Irak.

“Kami ingin mencegah badai api di Timur Tengah. UE bergantung pada diplomasi, bukan eskalasi,” Maas menekankan.[IT/r]