0
Thursday 23 January 2020 - 18:08
Kesepakatan N Iran - P5+1:

Larijani Memperingatkan Eropa tentang Konsekuensi Gerakan Melawan Iran

Story Code : 840243
Ali Larijani- Iranian Parliament Speaker.jpg
Ali Larijani- Iranian Parliament Speaker.jpg
Larijani pada hari Rabu (22/1) menyesalkan pernyataan baru-baru ini oleh Perancis, Inggris, dan Jerman tentang keputusan mereka untuk memicu mekanisme perselisihan dalam Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA) dan mengatakan perilaku Eropa dalam menangani masalah nuklir Iran serupa dengan Amerika.

"Bahwa Eropa berbicara tentang mengambil keuntungan dari Pasal 36 (JCPOA) menunjukkan apa yang ingin mereka lakukan," katanya.

Iran akan merespons, tetapi perilaku ini, yang mirip dengan yang dilakukan orang Amerika, menunjukkan bahwa mereka berada di posisi yang sama dengan AS, Larijani menambahkan.
"Tentu saja, wajar jika pertikaian politik akan memiliki konsekuensi bagi kedua belah pihak," lanjut pembicara parlemen.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis minggu lalu, Perancis, Inggris dan Jerman mengumumkan keputusan mereka untuk memicu mekanisme perselisihan di JCPOA.

Dalam komentar pada hari Rabu lalu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan langkah itu secara hukum tidak berdasar dan salah secara politis.

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari JCPOA.

Iran dan partai-partai yang tersisa meluncurkan pembicaraan untuk menyelamatkan JCPOA setelah penarikan AS, tetapi tiga pihak Uni Eropa untuk kesepakatan telah gagal untuk memastikan kepentingan ekonomi Iran.

Kelambanan Uni Eropa memaksa Tehran untuk berhenti menghormati komitmen tertentu terhadap perjanjian nuklir.

Iran menyatakan bahwa langkah-langkah baru itu tidak dirancang untuk merusak JCPOA tetapi untuk menyelamatkan kesepakatan dengan menciptakan keseimbangan dalam komitmen.[IT/r]
 
Comment