Rouhani: Pengembangan Iran Tak Akan Terhentikan Oleh Tekanan AS  

Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam sanksi AS terhadap negara itu, mencatat bahwa tekanan ini tidak akan membuat Iran mengabaikan rencana dan impiannya untuk pembangunan.

"Kami tidak berpikir bahwa tidak ada pemerintahan yang lebih licik dan sponsor-teroris, seperti Amerika yang memberikan tekanan lebih besar pada Iran, kawasan, dunia dan sekutunya lebih dari administrasi AS dalam sejarah," kata Rouhani pada hari Selasa di upacara peresmian tahap kedua instalasi pengolahan air ke-7 Teheran di wilayah Pakdasht.

Rouhani mengatakan memang benar bahwa sanksi telah menyebabkan kesulitan dalam proses memenuhi rencana pemerintahannya untuk membangun negara, "tetapi kami tidak akan meninggalkan harapan dan impian kami dan akan melanjutkan upaya tanpa lelah kami untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan mempromosikan keadilan."

AS, di bawah pemerintahan Trump, telah menjatuhkan sanksi sepihak terhadap ekonomi Iran setelah menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) pada Mei 2018. Washington berharap untuk kesepakatan yang lebih baik dengan Teheran tetapi Iran selalu menekankan bahwa tidak akan ada negosiasi sampai sanksi yang tidak adil dihapus dan Washington memenuhi komitmennya di bawah JCPOA yang didukung PBB.

Di tempat lain dalam sambutannya, Rouhani menekankan perlunya mendapatkan kekuasaan. “Kami berpikir bahwa kekuatan berguna untuk melawan Amerika dan penindas, hal ini juga berguna saat berinteraksi dengan teman, tetangga, dan saudara. Jika Anda tidak kuat, bahkan negara tetangga kecil akan menggertak Anda. "(IT/TGM)