Arab Saudi Menerbitkan Terjemahan ‘Yahudinisasi’ Al-Qur'an

Salinan tersebut dikeluarkan oleh Kompleks Raja Fahd untuk Mencetak Al-Qur'an (MEMO), yang berbasis di kota suci Madinah, situs berita Monitor Timur Tengah yang berbasis di London melaporkan pada hari Selasa (28/1).

Meskipun telah "disetujui oleh otoritas Saudi," versi tersebut berisi "lebih dari 300 kesalahan," mulai dari kesalahan penerjemahan hingga kelalaian yang disengaja, katanya.

MEMO mengatakan beberapa kesalahan dalam salinan yang kelihatannya "dihakimi" itu "tampaknya mendukung narasi Israel atas klaimnya terhadap Palestina dan Masjid al-Aqsa."

Terjemahan tersebut mengesampingkan nama Nabi Muhammad (SAW), termasuk di mana kitab suci itu menceritakan tentang perjalanan semalam Nabi Muhammad yang ajaib dari kota suci Mekah ke Masjid al-Aqsa.

Di seberang versi Saudi, nama Masjid juga salah diterjemahkan menjadi "Kuil," nama Yahudi untuk situs tersebut. Salinan juga menulis dalam tanda kurung setelah referensi ke "Kuil" bahwa situs tersebut adalah tempat yang sama di mana "Kuil Sulaiman (seorang Nabi orang Israel)" berada.

Kantor Berita Shehab Palestina adalah salah satu gerai yang memperingatkan masyarakat akan kesalahan tersebut. Dia menerbitkan video, yang memperingatkan tentang "implikasi doktrinal" yang disampaikan dalam salinan Saudi.

Kesalahan tersebut dapat menciptakan "kesan bahwa teks suci Islam itu sendiri mendukung pembacaan fundamentalis Yahudi tentang sejarah," tulis MEMO.

Kompleks Masjid al-Aqsa adalah situs paling suci ketiga Islam, tetapi juga penting bagi orang Yahudi dan Kristen.[IT/r]