0
Thursday 30 January 2020 - 00:51
Turki dan Perjanjian Abad Ini:

Erdogan: 'Perjanjian Abad Ini' Trump Mengabaikan Hak-hak Palestina dan Melegitimasi Pendudukan Israel

Story Code : 841470
Erdogan:
Erdogan, seorang kritikus lama terhadap kebijakan Zionis Israel, mengecam roadmap yang diusulkan AS dalam wawancara hari Rabu (29/1) dengan wartawan yang menemaninya sekembalinya dari kunjungan ke tiga negara di Afrika.

"Ini adalah rencana yang mengabaikan hak-hak Palestina dan melegitimasi pendudukan Zionis Israel," kata Erdogan, seperti dikutip oleh Anadolu Agency.

Pernyataan itu sejalan dengan kritik yang disuarakan sebelumnya oleh pejabat Turki lainnya.
 
Kementerian Luar Negeri mencap rencana "prematur" Trump dan mengatakan itu bertujuan "membunuh solusi dua negara dan mencuri tanah Palestina."

September lalu, Erdogan menggunakan lantai Majelis Umum PBB untuk mengecam perluasan kontrol Zionis Israel sejak 1947. Dia bahkan menggunakan alat favorit Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, penggemar berat alat peraga visual, dan menunjukkan kepada penonton internasional serangkaian seri peta untuk menggambarkan argumennya.

Kesepakatan yang diusulkan, yang oleh para pejabat AS disebut-sebut sebagai pendekatan pragmatis dan realistis terhadap situasi nyata di lapangan, membayangkan negara Palestina yang terdiri dari beberapa kantong yang terhubung dengan jalan dan sebagian besar dikelilingi oleh wilayah Zionis Israel.
 
Negara harus tunduk pada keamanannya dengan kebijakan pemerintah Zionis Israel. 'Wortel' adalah janji investasi bernilai miliaran dolar dan janji untuk membekukan pembangunan permukiman Zionis Israel di tanah Palestina yang diduduki selama empat tahun.

Otoritas Palestina menolak ketentuan perjanjian. Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut rencana itu "konspirasi" dan menekankan bahwa hak-hak Palestina "tidak untuk dijual." Sementara itu, PM Israel Netanyahu memuji itu sebagai "peluang abad ini".[IT/r]
 
Comment