0
Tuesday 4 February 2020 - 16:43
Kesepakatan N Iran - P5+1:

Presiden Iran Kecam Uni Eropa atas Komitmen JCPOA

Story Code : 842556
Hassan Rouhani .Iranian President.jpg
Hassan Rouhani .Iranian President.jpg
Dalam pertemuan di Tehran pada Senin (3/2) malam, Rouhani mengkritik para penandatangan JCPOA karena gagal memenuhi kewajiban mereka setelah penarikan sepihak AS dari perjanjian tersebut.

Mengacu pada upaya dan langkah 12 tahun yang akhirnya mengarah pada kesimpulan JCPOA, dia mengatakan langkah sepihak AS untuk meninggalkan perjanjian itu sayangnya telah menciptakan banyak masalah bagi pihak lain dalam mengimplementasikan perjanjian tersebut.

Rouhani juga menunjuk penangguhan Iran atas kewajiban JCPOA dan mengatakan kemunduran negara itu dari komitmennya jatuh dalam kerangka kerja perjanjian nuklir yang bertujuan melestarikannya.
"Republik Islam Iran masih siap untuk interaksi dan kerja sama dengan UE untuk menyelesaikan masalah, dan setiap kali pihak yang berlawanan sepenuhnya menjunjung tinggi komitmennya, Iran juga akan kembali ke komitmennya," kata presiden.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, untuk bagiannya, menekankan bahwa pihak JCPOA harus mencoba untuk menyelesaikan hambatan dalam cara pelaksanaan kesepakatan dan menyatakan penyesalan atas kegagalan pihak-pihak Eropa untuk memenuhi kewajiban mereka.

Pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump menarik negaranya keluar dari kesepakatan nuklir 2015.

Iran dan partai-partai yang tersisa meluncurkan pembicaraan untuk menyelamatkan JCPOA setelah penarikan AS, tetapi tiga pihak Uni Eropa untuk kesepakatan - Prancis, Inggris dan Jerman - telah gagal untuk memastikan kepentingan ekonomi Iran.

Kelambanan Uni Eropa memaksa Tehran untuk berhenti menghormati komitmen tertentu terhadap perjanjian nuklir.

Iran menyatakan bahwa langkah-langkah baru itu tidak dirancang untuk merusak JCPOA tetapi untuk menyelamatkan kesepakatan dengan menciptakan keseimbangan dalam komitmen.[IT/r]
 
Comment