Iran Peringatkan Israel untuk Tidak Menyentuh Kepentingan Iran di Suriah

Mousavi memperingatkan rezim Zionis akan menerima tanggapan yang menghancurkan jika ada tindakan bodoh terhadap kepentingan Iran di seluruh wilayah.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 12/02/20, Mousavi menolak klaim dan ancaman dari seorang pejabat rezim Zionis terhadap Iran, “Republik Islam Iran akan menunjukkan tanggapan yang menghancurkan dan akan disesalkan dari setiap tindakan agresi atau tindakan bodoh rezim itu (Israel) terhadap kepentingan negara kita di Suriah dan kawasan. "

Dia juga menyoroti terorisme dan pendudukan rezim Zionis, "Dasar dan sifat rezim ini didasarkan pada pendudukan wilayah Palestina dan negara-negara tetangga, berdasarkan pembantaian, penjarahan aset (negara lain), teror dan agresi selama 70 tahun terakhir.

"Republik Islam Iran hadir di Suriah atas undangan dan dengan persetujuan pemerintah negara itu dengan tujuan memerangi terorisme yang disponsori oleh AS dan Israel, dan negara kami tidak akan ragu sedikitpun untuk menjaga kehadirannya di Suriah dan membela keamanan nasional dan kepentingan regionalnya, dan akan memberikan respons yang tegas dan menghancurkan terhadap setiap tindakan agresi atau tindakan bodoh,” tambahnya.

"Republik Islam Iran juga akan menuntut rezim pendudukan Quds (Israel) atas ancaman dan komentar perang di kalangan internasional," kata juru bicara itu.

Pernyataan itu muncul setelah menteri pertahanan rezim Zionis, Naftali Bennett, mengatakan rezimnya telah mengambil tanggung jawab untuk melawan Republik Islam di Suriah.

Berbicara pada acara kampanye pada hari Sabtu, Bennett mengatakan Tel Aviv dan Washington telah sepakat untuk bekerja bersama-sama memblokir apa yang ia sebut upaya Tehran untuk menciptakan koridor mentransfer manusia dan material melalui Irak dan Suriah ke Lebanon dan Laut Mediterania. [IT/Onh]