1
Saturday 15 February 2020 - 00:21

Iran Berhak Untuk Membunuh Trump, Pompeo Untuk Membalas Pembunuhan Soleimani

Story Code : 844594
Iran Berhak Untuk Membunuh Trump, Pompeo Untuk Membalas Pembunuhan Soleimani

Iran memiliki hak untuk membunuh penjahat perang seperti Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Negara Mike Pompeo untuk membalas pembunuhan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, menurut seorang sarjana dan komentator politik Amerika.

Kevin Barrett mengatakan Amerika Serikat mengklaim bahwa mereka memiliki hak untuk membunuh seseorang yang dianggap teroris sebelumnya, sehingga negara-negara lain, termasuk Iran, dapat menikmati hak yang sama dan membunuh pejabat pemerintah AS dalam tindakan pembalasan ketika mereka membunuh komandan anti-teror top negara itu.

Barrett, seorang mantan akademisi yang berbasis di Wisconsin, membuat pernyataan itu dalam wawancara telepon dengan Press TV pada hari Jumat ketika mengomentari laporan media AS yang menyatakan bahwa orang penting AS di Iran telah bertemu dengan seorang perwakilan dari Kelompok anti-Iran teroris Mujahidin-e -Khalq Organization (MKO) baik sebelum dan sesudah pembunuhan Washington terhadap komandan senior Iran.

Situs berita dan opini Amerika, The Daily Beast melaporkan bahwa Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran dan penasihat senior untuk Sekretaris Negara Mike Pompeo, telah mengadakan pertemuan dengan Robert G. Joseph, yang mewakili Dewan Perlawanan Nasional yang disebut Iran (NCRI), yang situs webnya menyebut dirinya "koalisi payung" MKO.

Dalam wawancara teleponnya dengan Press TV, Barrett mengatakan AS telah mendukung dan mematikan kelompok teror MKO selama bertahun-tahun, menggambarkan MKO sebagai kultus teror "fanatik dan ekstrim" yang menggabungkan fitur terburuk dari teroris Daesh dan Al-Qaeda.

MKO telah melakukan serangkaian pembunuhan dan pemboman terhadap para pejabat dan warga sipil Iran sejak Revolusi Islam 1979. Mereka juga terkenal memihak mantan diktator Irak Saddam Hussein selama perang dukungan Barat Irak 1980-88 melawan Republik Islam.

Dari hampir 17.000 orang Iran yang terbunuh dalam serangan teroris sejak kemenangan Revolusi, sekitar 12.000 telah menjadi korban aksi teror MKO.

Teroris ini berada di daftar organisasi teroris AS hingga 2012.

"Rakyat Iran membenci MKO, hampir semua orang di Iran membenci MKO, mereka kurang populer di Iran daripada al-Qaeda di Amerika Serikat," kata Barrett.

AS membunuh Jenderal Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), dan sejumlah orang lain dalam satu set serangan drone yang menargetkan bandara sipil Baghdad pada 3 Januari.(IT/TGM)
Comment