0
Monday 17 February 2020 - 22:44
AS dan Terorisme:

New York Times Kunjungi Sarang Kelompok Teroris Anti-Iran, Mengamati Modus Operandi Kultus

Story Code : 845132
Members of the anti-Iran terrorist Mujahedin-e Khalq Organization (MKO).jpg
Members of the anti-Iran terrorist Mujahedin-e Khalq Organization (MKO).jpg
Patrick Kingsley dari The Times menggambarkan pengamatannya dari kunjungan baru-baru ini serta perbedaan antara apa yang dikatakan oleh beberapa anggota di kamp dan pengakuan mantan anggota yang tinggal secara independen di Albania dalam sebuah artikel pada hari Minggu (16/2).

'Aneh, menceritakan momen'

"[Kebanyakan] penghuni dilarang," dan wawancara hanya diizinkan "dengan beberapa anggota," tulis Kingsley.

Koresponden mengutip "beberapa momen aneh dan rahasia ketika rahasia dipegang erat-erat."
Para anggota akan berubah malu-malu ketika ditanya tentang di mana pemimpin kelompok nominal mereka, Massoud Rajavi, yang menghilang pada tahun 2003, berada. Tokoh-tokoh senior MKO “tersandung” setelah dihadapkan dengan pertanyaan itu.

Istri Rajavi, Maryam, sekarang menjalankan organisasi teroris itu. Ideologi radikal duo ini dianggap telah menginformasikan kegiatannya sejak 1980-an, ketika kelompok itu mengembangkan apa yang pada dasarnya adalah kultus kepribadian.

'Anehnya Kosong'

Kingsley menggambarkan fasilitas Tirana sebagai "anehnya kosong," meskipun kelompok mengklaim bahwa itu menampung sekitar 2.500 anggota.

"Kami melihat tidak lebih dari 200," tulisnya, menambahkan, "Yang lain tampaknya telah diasingkan - atau telah meninggalkan grup sama sekali."

Dia juga menceritakan detail dari wawancara dengan 10 mantan anggota yang tinggal di luar kamp di Albania. Mereka dengan suara bulat mengaku "dicuci otak ke dalam kehidupan membujang," tulis Kingsley.

"Di dalam kelompok, mereka (mantan anggota) mengatakan hubungan romantis dan pemikiran seksual dilarang, kontak dengan keluarga sangat terbatas, dan persahabatan tidak disarankan," koresponden melaporkan. "Semua menceritakan dipaksa untuk berpartisipasi dalam ritual kritik-diri, di mana anggota akan mengakui kepada komandan mereka setiap pikiran seksual atau tidak loyal yang mereka miliki."

"Sedikit demi sedikit, kamu hancur," kata Abdulrahman Mohammadian, mantan anggota.

MKO telah melakukan banyak pembunuhan dan pemboman terhadap pejabat dan warga sipil Iran sejak Revolusi Islam 1979. Organisasi ini terkenal memihak mantan diktator Irak Saddam Hussein selama perang 1980-88 di Iran.[IT/r]
 
 
Comment