Penembakan Di Jerman Menewaskan Sedikitnya Delapan Orang

Setidaknya delapan orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan drive-by pada Rabu malam di kota Hanau, Jerman, menurut media setempat.

Lima orang lainnya diduga terluka parah dalam serangan yang menargetkan cafe shisha di distrik kota Kesselstadt, yang berada di sebelah timur Frankfurt.

Serangan pertama terjadi di bar "Midnight" di pusat kota sekitar pukul 10 malam (21:00 GMT), kata polisi dan laporan. Saksi mata melaporkan mendengar serangkaian tembakan, kata media setempat.

Pelaku kemudian melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil, menurut polisi. Kemudian melakukan penembakan kedua di bar Arena.

Menurut laporan media setempat, tiga orang tewas di depan bar pertama dan lima di depan bar kedua.

Seorang wartawan AFP di tempat kejadian melihat sekitar 30 mobil polisi meninggalkan kantor polisi Hanau dan, menurut saksi mata, petugas polisi dengan senapan mesin dikerahkan di kota itu.

"Polisi sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa delapan orang terluka parah. Pencarian tersangka dilakukan dengan sangat cepat. Belum ada informasi yang jelas mengenai motif penyerangan," kata pihak berwenang.

Jerman telah menjadi sasaran dalam beberapa tahun terakhir oleh beberapa serangan ekstremis, salah satunya menewaskan 12 orang di jantung Berlin pada Desember 2016.

Pada hari Jumat, polisi menangkap 12 anggota kelompok ekstrim kanan Jerman yang diyakini merencanakan serangan "mengejutkan" skala besar terhadap masjid-masjid yang serupa dengan yang dilakukan di Selandia Baru tahun lalu.

Para tahanan ditangkap dalam penggerebekan oleh pasukan keamanan di 13 lokasi di enam negara bagian Jerman.

Menurut para pejabat, penyelidikan terhadap penangkapan telah mengindikasikan bahwa kelompok itu berencana untuk melakukan serangan massal terhadap Muslim secara simultan dalam sholat seperti halnya di Selandia Baru.(IT/TGM)