0
Friday 21 February 2020 - 18:21
Rusia dan Gejolak Suriah:

Laporan: Tidak Benar 'Ratusan Ribu' Warga Sipil Menuju ke Perbatasan Turki karena Permusuhan di Idlib

Story Code : 845886
Hundreds of thousands of civilians heading to Turkish border.jpg
Hundreds of thousands of civilians heading to Turkish border.jpg
"Tidak ada foto dan video yang dapat diverifikasi, atau data lain yang akan mengkonfirmasi pernyataan bahwa 'sekitar satu juta' pengungsi diperkirakan pindah dari zona de-eskalasi Idlib," kata kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Laksamana Tinggi Suriah Laksamana Muda Oleg Zhuravlyov mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Informasi yang menyatakan bahwa ‘ratusan ribu’ warga sipil menuju perbatasan Suriah-Turki karena pertempuran antara teroris dan pasukan pemerintah Suriah di timur provinsi [Idlib] itu tidak benar.

Pejabat itu menambahkan bahwa teroris menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia, mencegah mereka meninggalkan zona tempur melalui tiga koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Pusat Rekonsiliasi di provinsi Idlib, Aleppo dan Hama.

Situasi di Idlib berkobar dalam beberapa pekan terakhir, dimana Tentara Suriah membuat kemajuan melawan teroris dan militan, beberapa di antaranya didukung oleh Turki. Pasukan anti-pemerintah melancarkan serangan balasan pada hari Kamis, dan menang dengan bantuan serangan udara Rusia.

Damaskus mengatakan pasukannya melakukan operasi terhadap teroris yang melakukan serangan terhadap personil dan warga sipil Suriah. Ankara, yang mendukung beberapa gerilyawan di Idlib, mengatakan bahwa invasi Turki ke daerah itu "dekat" dan menuduh Angkatan Darat Suriah menembaki pasukannya.

Rusia bersikeras bahwa penembakan itu terjadi karena Turki tidak memberi tahu pasukan Suriah tentang pergerakan pasukan. Moskow juga menuduh Turki gagal memenuhi janjinya untuk membersihkan 'zona de-eskalasi' kelompok jihadis.[IT/r]
 
Comment