Suriah: Mendukung Terorisme Telah Menjadi Strategi Konstan Rezim Turki dan Kebijakan Barat

Sebuah sumber di Kementerian Luar Negeri dan Asing mengatakan kepada SANA dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (28/2) bahwa berlebihan oleh outlet media Turki dan Barat tentang kerugian yang ditimbulkan pada Tentara Arab Suriah dalam pertempuran yang terjadi pada kota Saraqeb dan membual tentang upaya mereka untuk meningkatkan moral para teroris yang runtuh, dan merupakan pengakuan resmi atas keterlibatan pasukan Erdogan dalam pertempuran bersama kelompok-kelompok teroris, serta ketidakpatuhan Turki terhadap kewajibannya berdasarkan perjanjian Sochi.

Sumber itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa prestasi yang dibuat oleh Tentara Arab Suriah atas terorisme dengan dukungan sekutu, membuka kembali jalan raya internasional Aleppo-Damaskus dan mendapatkan kembali kendali atas 130 desa di provinsi Idlib, Aleppo, dan Hama yang mengungkapkan bahwa mendukung terorisme telah menjadi strategi terus menerus dari kebijakan rezim Turki dan negara-negara Barat untuk mencapai tujuan mereka yang tercela dan ditolak secara moral, yang bertentangan dengan ketentuan hukum internasional, hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia.

Sumber itu menegaskan bahwa tentara Suriah yang berhasil menyingkirkan jutaan warga dari bahaya terorisme selama beberapa minggu terakhir akan melaksanakan tugasnya dalam menghilangkan kehadiran teror di semua wilayah Suriah.[IT/r]