0
Sunday 1 March 2020 - 08:46
Rusia, Turki dan Gejolak Suriah:

Moskow: Rusia dan Turki Bertekat Meredakan Ketegangan 'Di Lapangan' di Suriah

Story Code : 847638
Russian Foreign Ministry.jpg
Russian Foreign Ministry.jpg
“Kedua belah pihak mengkonfirmasi tekad mereka untuk meredakan ketegangan 'di lapangan' dalam proses melanjutkan memerangi teroris, yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan PBB, serta untuk membela populasi sipil baik di dalam maupun di luar zona eskalasi [Idlib] dan memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk semua yang membutuhkannya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Turki tidak dapat memenuhi beberapa komitmen utama untuk menyelesaikan masalah di sekitar provinsi Idlib Suriah.

Secara khusus, Ankara gagal memisahkan oposisi bersenjata, yang siap untuk berdialog dengan pemerintah dalam kerangka proses politik, dari para teroris.

Menurut memorandum Rusia-Turki, yang disetujui oleh Presiden Putin dan Erdogan pada September 2018, status quo untuk kehadiran militer Turki disetujui untuk dipertahankan, dengan ketentuan bahwa semua kelompok radikal teroris menarik diri dari zona de-eskalasi Idlib oleh 15 Oktober 2018.

Juga ditetapkan bahwa "langkah-langkah efektif perlu diambil untuk memastikan penghentian permusuhan yang stabil" dalam batas-batas zona ini. Klausul 7 dari memorandum menyerukan patroli gabungan Rusia-Turki di daerah tersebut.[IT/r]
 
Comment