0
Wednesday 4 March 2020 - 10:44
Krisis HAM di Saudi Arabia:

Kelompok HAM: Riyadh Akan Mengeksekusi 5 Aktivis Remaja

Story Code : 848276
Woman is seen kneeling on the ground ahead of her execution in Saudi Arabia.jpg
Woman is seen kneeling on the ground ahead of her execution in Saudi Arabia.jpg
Organisasi Hak Asasi Manusia Eropa Saudi (ESOHR) mengatakan rezim Riyadh telah menangkap para pemuda selama kerusuhan anti-pemerintah di wilayah Qatif yang berpenduduk Syiah di Provinsi Timur pada tahun 2011, Al-Mayadin Lebanon melaporkan pada hari Selasa (3/3), dengan yang termuda dari kelompok berusia sembilan tahun pada saat penangkapan.

Kelima individu tersebut dinamai oleh ESOHR sebagai Ahmad Abdel al-Wahid al-Faraj, Ali Mohammad al-Biti, Mohammad Hussain al-Nimr, Ali Hassan al-Faraj, dan Mohammad Essam al-Faraj.

Organisasi itu mengatakan jaksa penuntut umum Saudi menyerukan "hukuman terberat" terhadap remaja itu.

Para pemuda itu telah berada di penjara menunggu persidangan selama lebih dari dua tahun, dengan beberapa dari mereka ditahan di sel isolasi. Yang lainnya telah ditolak perwakilan hukumnya dan diduga menjadi sasaran penyiksaan.

Arab Saudi telah meningkatkan penangkapan bermotif politik dan penuntutan demonstran damai di negara itu.

Provinsi Timur telah menjadi tempat demonstrasi damai sejak Februari 2011. Para pengunjuk rasa menuntut reformasi, kebebasan berekspresi, pembebasan tahanan politik, dan diakhirinya diskriminasi ekonomi dan agama terhadap wilayah kaya minyak.

Protes telah disambut dengan tindakan keras oleh rezim.

Selama beberapa tahun terakhir, Riyadh juga telah mendefinisikan kembali undang-undang anti-terorisme untuk menargetkan aktivisme politik.

Pada Januari 2016, otoritas Saudi mengeksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr Baqir al-Nimr, yang merupakan pengkritik keras rezim Riyadh. Nimr telah ditangkap di Qatif, Provinsi Timur, pada 2012.[IT/r]
 
Comment