Menurut pernyataan resmi di situs web Kementerian Luar Negeri Irak, menteri Mohammed al-Hakim bertemu dengan para wakil menteri pada 13 Maret untuk membahas bagaimana menanggapi tindakan pasukan AS di negara itu.
Sebelumnya pada hari Jumat (13/3), Presiden Irak Barham Salih mengecam serangan AS baru-baru ini, menyebut mereka pelanggaran kedaulatan negara.
Serangan itu menewaskan enam warga Irak: seorang warga sipil dan lima personil keamanan, kata Tentara Irak dalam sebuah pernyataan juga pada hari Jumat.[IT/r]