QR CodeQR Code

Jerman dan Virus Corona:

Jerman: Riset Vaksin Coronavirus Tidak Dijual

16 Mar 2020 15:40

Islam Times - Menteri luar negeri Jerman mengatakan pada hari Senin (16/3) bahwa hak untuk penelitian vaksin coronavirus tidak untuk dijual, menyusul laporan Donald Trump yang menginginkan AS untuk membeli akses eksklusif ke vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biotek Jerman.


Pernyataan tersebut dibuat dalam sebuah wawancara dengan kelompok media Funke,  ketika para ilmuwan berlomba untuk mengembangkan vaksin melawan virus korona mematikan yang telah menewaskan sekitar 6.000 orang, jutaan orang ditempatkan di bawah penguncian dan menghancurkan pasar global.

"Peneliti Jerman memainkan peran utama dalam pengembangan obat dan vaksin dan kami tidak dapat membiarkan orang lain mencari hasil eksklusif," kata Heiko Maas kepada Funke.

Mengutip sumber yang dekat dengan pemerintah Jerman, surat kabar Die Welt sebelumnya melaporkan bahwa Trump telah menawarkan "satu miliar dolar" untuk mengamankan penelitian vaksin oleh perusahaan bioteknologi Jerman CureVac "hanya untuk Amerika Serikat".

"Jerman tidak untuk dijual," menteri ekonomi Peter Altmaier mengatakan kepada stasiun televisi ARD pada hari Minggu (15/3), bereaksi terhadap laporan tersebut. Pada konferensi pers, menteri dalam negeri Horst Seehofer diminta untuk mengkonfirmasi upaya pengadilan perusahaan Jerman.

"Saya hanya dapat mengatakan bahwa saya telah mendengar beberapa kali hari ini dari pejabat pemerintah hari ini bahwa ini adalah masalahnya, dan kami akan membahasnya di komite krisis besok," katanya.

CureVac mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pihaknya "tidak mengomentari spekulasi dan menolak tuduhan tentang penawaran untuk akuisisi perusahaan atau teknologinya".[IT/r]
 
 


Story Code: 850641

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/850641/jerman-riset-vaksin-coronavirus-tidak-dijual

Islam Times
  https://www.islamtimes.org