0
Wednesday 25 March 2020 - 23:34

Kit Uji Diagnostik Coronavirus Iran Siap Pasok Pasar Global

Story Code : 852590
Kit Uji Diagnostik Coronavirus Iran Siap Pasok Pasar Global
Vahid Younesi, manajer pengembangan bisnis di Pishtaz Teb Zaman Diagnostics, mengatakan tim penelitian dan pengembangan di perusahaannya mulai bekerja untuk memproduksi alat tes laboratorium asli untuk virus corona baru, setelah kasus pertama dikonfirmasi di Iran bulan lalu dan sesudahnya. Penelitian ini bekerjasama dengan kantor Wakil Presiden untuk Sains dan Teknologi.

“Para peneliti dan spesialis di firma ini bekerja sepanjang waktu dan sangat keras dalam masalah ini dan menggunakan instruksi ditambah pengalaman dunia, terutama oleh dua negara perintis AS dan Cina dalam pembuatan alat uji diagnostik coronavirus,” lanjutnya pada Rabu, 25/03/20.

Younesi menambahkan, Diagnostik Pishtaz Teb Zaman dapat memasok laboratorium yang direkomendasikan dengan 80.000 kit setiap minggu, dan kesiapan untuk mengirimkan 400.000 kit dalam bulan kalender Persia berikutnya (20 April - 20 Mei).

“Covid-19 akan didiagnosis dengan benar pada pasien yang dicurigai terpapar virus. Kit ini akan mencari genom virus, dan hasilnya akan keluar setelah proses diagnosis selesai, "katanya, menurut Press TV.

Younesi menyoroti, perusahaannya yang berbasis pengetahuan telah memproduksi secara massal alat tes diagnostik coronavirus, dan sedang menunggu izin yang tepat untuk distribusi di antara laboratorium yang disetujui oleh kementerian kesehatan Iran.

Kit uji coronavirus Iran "persis sama dengan yang dibuat asing sehubungan dengan ketepatan, fungsi dan waktu diagnosis ... Ini akan memakan waktu dua jam untuk hasil tes untuk keluar," katanya.

Younesi melanjutkan, perusahaannya akan mulai mengekspor alat uji coronavirus Iran setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi, dan sekitar 20 negara telah memesan untuk membeli alat tersebut.

Iran telah mengkonfirmasi 27.000 kasus coronavirus sejak infeksi ditemukan di negara itu pada 19 Februari.

Lebih dari 9.000 orang telah pulih dan 2.077 meninggal karena virus, menurut angka terbaru yang disediakan oleh kementerian kesehatan.

Para pejabat percaya kasus bisa melonjak dalam beberapa minggu mendatang jika lebih banyak tes dilakukan terutama di daerah terpencil di mana akses ke perawatan kesehatan rendah.

Namun, lebih banyak tes juga dapat meningkatkan upaya untuk mencegah lebih banyak kematian, terutama di kalangan orang tua dan mereka yang menderita kondisi yang mendasarinya.

Beberapa perusahaan bioteknologi lain di Iran telah mengembangkan kit pengujian untuk coronavirus di tengah pembatasan impor alat diagnostik yang muncul sebagai akibat dari sanksi Amerika.

Pemerintah mengatakan akan menghabiskan semua sumber dayanya untuk memastikan akan ada alat pelindung dan peralatan vital yang memadai untuk menanggapi wabah koronavirus di negara ini.

Amerika Serikat menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada 2018 setelah meninggalkan perjanjian nuklir yang disahkan PBB.[IT/Onh]



 
Comment